Benarkah Makanan Pedas yang Dikonsumsi Ibu Menyusui Membuat Diare Pada Bayi?

Benarkah Makanan Pedas yang Dikonsumsi Ibu Menyusui Membuat Diare Pada Bayi?

Menjadi seorang ibu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar. Selain jadwal sehari-hari yang berubah karena ada bayi mungil yang mengisi kekosongan hari Anda, tentunya sebagai Ibu yang menjunjung tinggi Asi pastinya ingin memberikan asi terbaik bagi buah hatinya.

Saya salah seorang ibu yang ingin memberikan asi ekslusif bagi bayi saya. Namun, terkadang asi yang sedikit membuat saya harus memberikan sedikit tambahan sufor alias susu formula bagi bayi.

Bayi saya saat ini sedang mengalami grow spurt, dimana bayi saya sedang mengalami lonjakan pertumbuhan yang ditandai dengan kuatnya meng-asi, dan kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Sampai saya pun sedikit kelelahan menjadi seorang Ibu.

Ketika saya hamil, dokter melarang ibu hamil untuk sering makan makanan pedas, dan setelah melahirkan, rasa lidah yang ingin cepat mencicipi makanan pedas tak bisa terbendung lagi. Saya akhirnya balas dendam dengan makan banyak makanan pedas.

Berhubung saya new mom yang benar-benar kurang tahu dan kurang pengalaman dalam menjadi ibu baru, akhirnya mengalami sedikit kendala, yakni jadi bertambahnya volume bab nya sang bayi tercinta.

Jika dimana biasanya bayi saya biasanya bab dalam sehari hanya dua kali, dan setelah saya mengkonsumsi  makanan pedas, baby C langsung sering terlihat mules alias ngeden hingga saya mendapati bab di setiap ia ganti diapers, walaupun dalam jumlah yang sedikit.

Dan saya pun bertanya, apakah makanan pedas yang saya konsumsi ini akan membuat bayi jadi diare? apa saja Asi booster yang seharusnya dimakan oleh sang ibu agar bayi sehat dan kuat?

Ternyata, ada beberapa pendapat yang simpang siur mengenai hal ini. Ada yang berpendapat bahwa makan makanan pedas sama sekali tidak berpengaruh karena produksi asi diambil dari nutrisi darah pada ibu.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa dalam takaran pedas yang berlebihan, akan berpengaruh pada bayi, yakni bayi akan menjadi sering mules dan volume bab nya semakin banyak.

Ada beberapa dokter yang bilang bahwa, untuk bayi di usia kurang dari enam bulan, volume bab hingga 10 kali dalam sehari masih tergolong wajar, karena bayi masih dalam tahap belajar dalam proses pencernaanya.

Namun, saya sendiri yang mengalaminya merasakan bahwa bayi menjadi sering mengalami mules dan bab berlebihan ketika saya sering makan makanan pedas.

Saya sangat sedih ketika melihat bayi menjadi sering terlihat mules dan sering bab setelah saya makan pedas. Setelah kejadian tersebut, walaupun hal ini simpang siur adanya, saya akan sedikit mengurangi makan pedas, demi buah hati yang sangat saya sayangi.

Jadi kesimpulannya adalah, makan makanan pedas jika dikonsumsi terlalu banyak, yang dikhawatirkan adalah senyawa capsaicin dari cabai yang mempengaruhi sistem pencernaan yang membuat bayi mules dengan volume bab yang semakin sering.

Hal tersebut pun tergantung pada kondisi bayinya, jika bayi tersebut alergi atau sensitif, bisa jadi hal tersebut akan terjadi. Namun, semuanya tergantung pada kondisi bayi dan ibu. Semuanya harus dicoba sesuai pengalaman. Dan saya pun akan mencoba selama 3 hari tidak makan makanan pedas, dan akan melihat bagaimana perubahan bab dari bayi. Jika baby bab nya menjadi normal kembali, saya bisa ambil kesimpulan bahwa makanan pedas berpengaruh pada bab bayi, bukan pada penyakit diarenya ya!

Karena penyakit diare berhubungan dengan kotoran atau infeksi, sedangkan makanan pedas sedikit berpengaruh pada mules bayi atau bab bayi. Semoga pengalaman saya bermanfaat bagi ibu-ibu yang sedang mengalami hal yang sama. Dan semoga bermanfaat ya!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

6 Komentar untuk "Benarkah Makanan Pedas yang Dikonsumsi Ibu Menyusui Membuat Diare Pada Bayi?"

  1. jadi yang bener gmn mba, ngaruh gk ?

    BalasHapus
  2. Peluk baby C, inget gen juga gitu pas awal lahiran makan padang doi langsung ngayer

    BalasHapus
  3. Mmmmm..mmmmm..gara2 mbak balas dendam ingin makanan yang pedas2, eeee....si bayi yang sering BAB, jangan gitu dong Mbak...hehehhe.

    Kalau menurut saya cabai itu mengandung vitamin C, vitamin c yang diserap oleh tubuh mbak, juga akan terserap oleh si bayi via asi.

    Vitamin C jika dikonsumsi berlebihan akan mudah BAB, jadi ditahan dulu yach beberapa tahun untuk tidak mengkonsumsi cabai, hehehehhe... :)

    BalasHapus
  4. Jadi penasaran dengan hasilnya setelah mengurangi makanan pedes kak

    BalasHapus
  5. Teh Vika suka makan pedesnya level berapa? hihihi...

    BalasHapus
  6. wah enggal damang dede cassie, kudu ditahan dulu makan pedes ya mom.. pas masih bulan 1 - 2 aisyah jg rada sensi sama pedes2an. tp stlh lewat bulan itu emaknya makan pedes sprti biasa lagi dan makin k sini dia makin kebal wlpun emaknya makan makanan yg jeletot pisa wkwkkw

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel