Mengapa Bayi Sering Rewel dan Menangis Menjelang Maghrib?

Mengapa Bayi Rewel dan Menangis Menjelang Maghrib?

Tepat pada hari kamis kemarin menjelang magrib. Saya seperti biasa melakukan banyak aktivitas, termasuk makan malam yang biasanya dlakukan setelah magrib alias pada waktu pukul 7 malam, dikarenakan busui saking laparnya dan bayi kebetulan sedang tidur, akhirnya saya pun makan malam tepat pada pukul 17.30 sore hari.

Saat itu saya tidak tersadar bahwa jam sudah menunjukan waktu magrib. Dan bayi sedang tidur di stroller yang disimpen di pojokan ruang tengah dengan pintu yang terbuka.

Saya dengan asiknya makan dengan lahapnya sambil menonton tv. Karena saking capeknya, saya tidak sadar bahwa seharusnya menurut orangtua jaman dulu, bayi harus digendong atau minimal dekat dengan ibunya dan tidak dibiarkan sendiri diantara pukul 5 sore menjelang magrib atau sampai isya pukul 7 malam. Dan ketika magrib tiba, dengan makanan masih belum habis, baby C langsung menangis dengan kerasnya hingga saya pun kaget dibuatnya.

Saya langsung gendong baby C saat itu juga dengan sigap dan dengan perasaan bersalah. Saya pikir mungkin baby C kebangun dan ingin tidur lagi. Namun setelah digendong beberapa menit pun, tangisannya tetap ada bahkan suara tangisannya bertambah keras sehingga cara agar dia tidak menangis lagi saya ajak dan alihkan dia untuk menyusui.

Setelah dicoba agar baby C mau menyusui, baby C tetap enggan menyusui dan menambah panik saya karena cara menangisnya berbeda dan tak biasa. Dia seakan akan takut akan suatu hal hingga saya pun menggendongnya sambil menutupi kedua matanya.

Saya saat itu tetap berpikir positif, namun pada saat itu, ada oma yang siap siaga dan tahu mengapa baby C menangis hingga tidak mau menyusui. Dan ternyata menurut orangtua jaman dulu, bayi biasanya masih wangi dan sering diganggu sesuatu menjelang magrib. Oleh karena itu bayi harus dekat dengan ibunya menjelang magrib.

Saya semakin merasa bersalah karena bingung bagaimana lagi cara terbaik agar baby C bisa kembali tenang dan tidak menangis lagi. Karena baby C termasuk bayi yang baik dan jarang rewel, maka sekalinya ia rewel, saya kaget bukan kepalang. Dan percaya ga percaya, mungkin perkataan Oma memang benar adanya.

Akhirnya dibacakanlah oleh Oma nya Cassie ayat suci al quran, yakni surat An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas dan ayat kursi. Ditiupkannya ke ubun-ubun Cassie dengan doa yang sudah kami panjatkan. Dan alhamdulilah beberapa saat kemudian memang baby C masih menangis, namun tidak terlalu keras seperti sebelumnya.

Akhirnya saya coba lagi untuk menyusui Cassie agar ia tidak menangis lagi, dan Alhamdulilah Baby C akhirnya mau menyusui dan tangisannya sedikit demi sedikit mereda dan kembali tenang. Puji syukur kepada Allah atas anugerah yang diberikannya, sehingga saya tahu dan menambah pengalaman mengapa bayi wajib digendong dan dekat ibunya ketika waktu maghrib telah tiba.

Walaupun ada beberapa kepercayaan mengenai hal ini, untuk alasan logisnya mengapa bayi rewel dan menangis ketika magrib, dikarenakan pada waktu maghrib merupakan waktu perpindahan antara siang hari ke malam hari, sehingga banyak bayi yang terbiasa tidur menjelang magrib pasti akan kaget dan menangis ketika bangun.

Jangan Membiasakan Bayi Tidur Ketika Maghrib

Sama halnya seperti kita yang tidur sore menjelang magrib, biasanya akan bingung ketika sudah bangun, apakah hari ini sudah malam apa sudah masuk waktu subuh. Karena hal tersebut cukup membuat pusing bayi, makanya banyak orangtua yang tidak menyarankan bayinya tidur menjelang magrib.

Terlepas dari alasan karena diganggu oleh mahluk halus atau karena perpindahan waktu. Memang sebaiknya sebagai orangtua, kita harus mendekatkan diri pada bayi dan menghindari bayi untuk tidur menjelang magrib agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena jika hal tersebut terjadi terus menerus, akan sangat melelahkan dan memporsir tenaga kita sebagai orangtua, dan bayipun akan rewel dan membuat kita tidak tenang.

Untuk itu, agar bayi tidak tertidur di sore hari atau ketika maghrib tiba, ajak bayi tidur di siang hari dengan waktu yang cukup lama. Atau, jika bayi sudah mulai mengantuk, ajak ia bermain agar ia tidak tidur ketika magrib. Namun, jika beberapa cara sudah dilakukan dan bayi masih tidur ketika maghrib tiba, usahakan agar bayi tetap di pangkuan Bunda dan selalu dibacakan doa agar ia tidak mimpi yang aneh-aneh.

Apakah Bunda pernah mengalami hal yang sama? Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar tidak meninggalkan bayi sendirian ketika maghrib tiba dan membiasakan diri untuk menggendong atau menemani bayi pada waktu maghrib.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

9 Komentar untuk "Mengapa Bayi Sering Rewel dan Menangis Menjelang Maghrib?"

  1. Anak kembar saya udh gede jadi saya lupa waktu mereka bayi,...tapi sebaiknya bayi memang nggak tidur waktu maghrib ya teh dgn berbagai pertimbangan tentunya

    BalasHapus
  2. Dan lebih bahaya lagi kalo itu jadi kebiasaan sampe si dedek gede

    Wahh thanks for sharing mbak
    Aku baru tau soal ini nihhh

    BalasHapus
  3. Kasihan baby C, Alhamdulillah ga ada apa2.
    Baby sebaiknya ga boleh dibiasain tidur maghrib ya mbak?
    Thanks infonya mbak

    BalasHapus
  4. Iya, tidur menjelang magrib itu pas bangun bingung. Dulu pas kuliah, habis bangun terus mandi siap2 ngampus, pas sadar liat jam baru sadar jam 8 malam.

    BalasHapus
  5. Bukan saja bayi, dl sy kecil juga begitu. Org tua sering blg, jgn tdr menjelang magrib atau saat magrib msh tdr, psti nti mimpi buruk atau diganggu. Sy ngalami si, dan iya emg ada aja itu setan ganggu sy pny alam mimpi.

    Tp seiring waktu, tambah umur, tdr magrib atau sepanjang hri gk prnh dganggu lagi. Mybe setan nya sdh lelah ganggu krn otak qt gk lg kosong, trllu bnyk isi jd ny setan males, bodo amat mw tdr keq, mw apa keq.

    Emg dsr setan hobi ny iseng, gk bs liat org sng.

    BalasHapus
  6. Orang2 dulu emang sering bilang utk nggak tidur waktu maghrib, dan tentunya nasihat tsb ada benarnya juga

    BalasHapus
  7. Aduh cesi solehat ya sayang, aku paling pusing beb dulu klo. Gen nangis kenceng banget ampe sakit telinga huhu

    BalasHapus
  8. aaaak, mamahku jg pernah pesen gitu wktu masih awal2 suoaya selalu temenin debay saat maghrib.... Aisyh pernah sih sekali-duakali nangis histeris (tp bukan wktu maghrib), tp aku anggep dia nangis normal aja karena haus, minta ditemenin, atau biasanya puppp hehe. Smg sekarang kondisinya aman terkendali ya Momviiik...

    BalasHapus
  9. Secara ilmiah memang benar pergantian waktu menjelang malam tak baik digunakan untuk tidur karena tubuh sulit untuk adaptasi dengan lingkungan sekitar.

    Tapi percaya juga ngga percaya, jam 6 malam itu juga 'rawan'nya dunia lain mulai menunjukkan eksistensinya.
    Itu pengalamanku loh,kak ...
    Soalnya kelas 1 SD dulu kebangun tidur mendekati jam 6 aku pertamakali lihat perempuan misterius natap aku dengan wajah kosong lalu ngilang masuk lemari !.
    Saat itu aku langsung sakit ngga bisa bicara lalu oleh keluarga ditanyakan ke 'orang pintar' dan benar kalau sosok itu hantu.
    Aku sakit sampai hampir seminggu dan tidak bisa mengikuti ujian yang berujung ngga naik kelas.

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel