Bolehkah Susu UHT Diminum Ketika Bayi Menginjak Usia 1 Tahun?
Susu uht merupakan salah satu jenis susu paling enak dan paling segar yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan juga anak-anak. Akan tetapi, banyak yang merekomendasikan susu uht untuk menjadi susu tambahan selain asi ketika bayi sudah menginjak usia 1 tahun. Apakah hal ini diperbolehkan?
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa asi merupakan salah satu hal yang wajib diberikan oleh Bunda terhadap bayinya agar tumbuh kembang bayi sehat dan juga sempurna. Lebih baik lagi jika asi tersebut bisa diberikan hingga bayi berusia 2 tahun.
Akan tetapi, seiring bertumbuhnya bayi yang semakin aktif dan tumbuh gigi. Biasanya para ibu banyak yang mengeluhkan kondisi payudara yang sering digigit hingga berdarah oleh bayi yang sudah semakin banyak giginya.
Sehingga banyak Bunda yang beralih dari asi menuju susu formula. Padahal sejatinya, asi merupakan air susu terbaik yang diberikan untuk bayi. Akan tetapi, melihat beberapa kondisi Bunda yang tidak bisa disamakan dengan Bunda lain. Banyak yang menyarankan untuk memberikan susu tambahan seperti susu uht ketimbang susu formula.
Memang, apa bedanya susu formula dan susu uht? Dan apakah gizinya lebih baik susu uht ataukah susu formula? Simak artikel ini hingga selesai ya!
Susu formula tidak beda jauh dengan susu bubuk yang ada di pasaran. Yang membedakan adalah hanya dari segi gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi dan juga rasanya.
Susu formula bubuk sendiri dibuat dengan kandungan lemak yang hampir menyerupai asi. Namun, tidak semua bayi pun cocok dengan beberapa merk susu formula. Dan biasanya akan terlihat efeknya setelah bayi minum susu formula.
Bisa jadi dampaknya bayi akan sulit bab. Atau alergi seperti muntah dan sebagainya. Dan susu formula pun tidak selalu dibuat dari susu sapi asli. Bisa jadi dibuat dari kedelai atau protein hidrolisa.
Sedangkan untuk susu uht sendiri, itu murni dibuat dari susu sapi segar yang dipanaskan hingga 150 derajat hingga 2 detik lamanya.
Sehingga, melalui pemanasan dengan temperatur yang tinggi membuat susu pun sangat steril dan bebas dari bakteri. Dan ini sangat mendekati dengan kandungan susu sapi segar yang bisa bertahan hingga 12 bulan lamanya.
Namun, jika Bunda takut lambungnya belum kuat, susu uht pun bisa dikonsumsi ketika bayi sudah menginjak 2 tahun dan sudah berhenti asi atau bisa menjadi pengganti asi.
Untuk susu formula sendiri, memang ada kelebihannya dibandingkan dengan susu uht. Kemasannya yang bisa lebih tahan lama dan juga masih bisa digunakan untuk beberapa kali pemakaian.
Berbeda dengan susu uht yang sebisa mungkin dalam satu kemasannya harus habis karena ditakutkan bakteri bersarang di susu yang sudah dibuka.
Jadi, bagi Bunda yang ingin mencoba bayinya untuk menambahkan susu uht kedalam list makanan sehari-harinya. Bunda bisa memberikan susu uht plain (tanpa rasa) dengan kemasan yang kecil.
Lalu lihat terlebih dahulu respon bayi, apakah ia menyukainya atau tidak. Jika ia menyukainya dan tidak ada efek aneh-aneh, Bunda bisa melanjutkannya dengan takaran yang sedikit dahulu.
Karena kebutuhan bayi dalam minum susu uht tidak perlu terlalu banyak. Malah, sebisa mungkin penambahan ini tidak melebihi 250 ml agar ia masih bisa menampung makanan lain selain susu uht yang ia minum.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa asi merupakan salah satu hal yang wajib diberikan oleh Bunda terhadap bayinya agar tumbuh kembang bayi sehat dan juga sempurna. Lebih baik lagi jika asi tersebut bisa diberikan hingga bayi berusia 2 tahun.
Akan tetapi, seiring bertumbuhnya bayi yang semakin aktif dan tumbuh gigi. Biasanya para ibu banyak yang mengeluhkan kondisi payudara yang sering digigit hingga berdarah oleh bayi yang sudah semakin banyak giginya.
Sehingga banyak Bunda yang beralih dari asi menuju susu formula. Padahal sejatinya, asi merupakan air susu terbaik yang diberikan untuk bayi. Akan tetapi, melihat beberapa kondisi Bunda yang tidak bisa disamakan dengan Bunda lain. Banyak yang menyarankan untuk memberikan susu tambahan seperti susu uht ketimbang susu formula.
Memang, apa bedanya susu formula dan susu uht? Dan apakah gizinya lebih baik susu uht ataukah susu formula? Simak artikel ini hingga selesai ya!
Susu Uht vs Susu Formula
Susu formula bubuk sendiri dibuat dengan kandungan lemak yang hampir menyerupai asi. Namun, tidak semua bayi pun cocok dengan beberapa merk susu formula. Dan biasanya akan terlihat efeknya setelah bayi minum susu formula.
Bisa jadi dampaknya bayi akan sulit bab. Atau alergi seperti muntah dan sebagainya. Dan susu formula pun tidak selalu dibuat dari susu sapi asli. Bisa jadi dibuat dari kedelai atau protein hidrolisa.
Sedangkan untuk susu uht sendiri, itu murni dibuat dari susu sapi segar yang dipanaskan hingga 150 derajat hingga 2 detik lamanya.
Sehingga, melalui pemanasan dengan temperatur yang tinggi membuat susu pun sangat steril dan bebas dari bakteri. Dan ini sangat mendekati dengan kandungan susu sapi segar yang bisa bertahan hingga 12 bulan lamanya.
Bolehkah Bayi 1 Tahun Minum Susu UHT?
Jadi, jika dibandingkan apakah Anda bisa menambahkan list susu uht kedalam susu tambahan selain asi untuk bayi yang menginjak usia 1 tahun. Jelas sangat bisa dan malah sangat baik untuk memenuhi asupan gizi bayi.Namun, jika Bunda takut lambungnya belum kuat, susu uht pun bisa dikonsumsi ketika bayi sudah menginjak 2 tahun dan sudah berhenti asi atau bisa menjadi pengganti asi.
Untuk susu formula sendiri, memang ada kelebihannya dibandingkan dengan susu uht. Kemasannya yang bisa lebih tahan lama dan juga masih bisa digunakan untuk beberapa kali pemakaian.
Berbeda dengan susu uht yang sebisa mungkin dalam satu kemasannya harus habis karena ditakutkan bakteri bersarang di susu yang sudah dibuka.
Jadi, bagi Bunda yang ingin mencoba bayinya untuk menambahkan susu uht kedalam list makanan sehari-harinya. Bunda bisa memberikan susu uht plain (tanpa rasa) dengan kemasan yang kecil.
Lalu lihat terlebih dahulu respon bayi, apakah ia menyukainya atau tidak. Jika ia menyukainya dan tidak ada efek aneh-aneh, Bunda bisa melanjutkannya dengan takaran yang sedikit dahulu.
Karena kebutuhan bayi dalam minum susu uht tidak perlu terlalu banyak. Malah, sebisa mungkin penambahan ini tidak melebihi 250 ml agar ia masih bisa menampung makanan lain selain susu uht yang ia minum.
Belum ada Komentar untuk "Bolehkah Susu UHT Diminum Ketika Bayi Menginjak Usia 1 Tahun?"
Posting Komentar
Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..