Perlukah Pijat Perut Setelah Melahirkan Agar Tidak Turun Bero?

Perlukah Pijat Perut Setelah Melahirkan Agar Tidak Turun Peranakan?

Seorang ibu yang sudah melahirkan, tentunya mengalami kelelahan yang luar biasa pasca melahirkan, bukan hanya sakit melahirkan saja, namun pemulihan ibu pasca melahirkan tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Apalagi seorang ibu yang melahirkan dengan caesar, pastinya butuh waktu lama untuk pemulihan operasi di bagian perutnya. Untuk ibu yang melahirkan secara normal pun, pemulihan pasca melahirkan setidaknya benar-benar pulih setelah 40 hari semasa nifas.

Berbicara mengenai pemulihan ibu pasca melahirkan, tentunya ibu selain merasakan sakit di bagian vagina atau perut, juga mengalami kecapekan luar biasa, karena harus menyusui sesering mungkin bayi serta sering begadang. Dan pastinya, selain melelahkan, juga menghabiskan waktu dan tenaga yang tidak dapat terhitung lagi jumlahnya.

Oleh karena itu, banyak orang yang menyarankan seorang ibu yang habis melahirkan untuk melakukan pijat agar badan terasa rileks, dan badan kembali sehat seperti sedia kala. Namun, yang dipertanyakan adalah, pijat yang seperti apa untuk ibu pasca melahirkan?

Banyak sebagian orangtua atau teman yang merekomendasikan untuk pijat perut pasca melahirkan agar tidak turun bero alias tidak turun peranakan. Dan selain itu, pijat pasca melahirkan katanya selain memulihkan kesehatan sang ibu, juga dapat melancarkan peredaran darah, memperlancar asi, dan juga membuang sisa-sisa darah nifas yang tersisa. Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang baik untuk pijat pasca melahirkan.

Namun, pijat pasca melahirkan hanya diperbolehkan bagi ibu yang melahirkan anaknya secara normal. Karena, ibu yang melahirkan secara caesar, tentunya tidak boleh dulu melakukan pijat, karena pemulihan jahitan sehabis operasi di bagian perut membutuhkan waktu hingga 3-4 bulan lamanya, sampai jahitan benar-benar kering secara sempurna.

Untuk ibu yang lahir normalpun, sebenarnya ada yang menyarankan untuk pijat pasca melahirkan dan ada pula yang tidak. Sebagian orang menyarankan pijat untuk kesehatan sang ibu, namun ada sebagian orang yang tidak menyarankan selagi sang ibu tidak mengalami keluhan apa-apa, seperti nyeri di bagian bawah perut dan rasa ada yang menonjol di bagian bawah perut.

Sebenarnya, jika sang ibu tidak mengalami keluhan apa-apa, dan jika sudah dicek oleh bidan atau dokter bahwa kandungannya pulih, sudah dipastikan tidak ada kendala apa-apa. Namun, yang jadi ditakutkan oleh sebagian ibu untuk pijat adalah terapisnya. Karena tidak semua terapis bersertifikat dan mengerti cara memijat ibu pasca melahirkan dengan benar.

Yang ditakutkan adalah, dipijat tanpa ilmu yang benar dan malah memperparah keadaan. Oleh karena itu, saran dari bidan atau dokter biasanya adalah pijat pegal seperti biasa, dimana area yang dipijat adalah area kaki, kepala, bahu, tangan dan punggung. Atau semuanya disesuaikan dengan apa yang disarankan oleh dokter kandungan Anda.

Karena, bagian perut ditakutkan ada yang salah dalam cara pemijitannya. Namun, jika Anda mengalami keluhan, dan menemukan terapis yang sudah bersertifikat dan terpercaya, melakukan pijat perut pasca melahirkan agar tidak turun bero alias turun peranakan pun tidak masalah, asal pemijatan sesuai prosedur dan tidak mengalami keluhan pasca pijat melahirkan.

Yang terpenting, agar ibu tidak turun bero alias turun peranakan, hindari mengangkat beban yang terlalu berlebihan. Jika saya memilih, karena saya alhamdulilah tidak mengalami keluhan apa-apa, saya akan lakukan pijat, namun bukan pijat perut untuk tidak turun bero, namun pijat biasa untuk menghilangkan rasa capek dan melancarkan peredaran darah. Semoga bermanfaat yaa tulisan ini bagi new mom yang masih kebingungan untuk melakukan pijat pasca melahirkan.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

6 Komentar untuk "Perlukah Pijat Perut Setelah Melahirkan Agar Tidak Turun Bero?"

  1. Kalau masalah ini saya kurang faham mbak, asalkan aman untuk dipijit, oke2 saja menurut saya, tpi kalau sdh caeser sebaikya jangan area perut yang dipijit, betis aja dech biar kakinya seger.

    Namun yang mijitnya sebaiknya sang suami, biar mesra dan sedikit penghematan. :)

    Tpi kalau untuk urusan perut sebaiknya dipijit oleh orang yang berpengalaman.

    BalasHapus
  2. Whats the meaning of turun bero? Hihi turun peranakan ini nyeremin ya kedengerannya, semoga kita sehat ya beb dan bener banget jangan angkat beban berat kecuali gendong anak kali ya qiqiqi

    BalasHapus
  3. asiik….saya suka dipijat...hehehe.

    thank you for sharing

    BalasHapus
  4. Berarti khusus untuk yang normal aja yah ? Yang nggak normal dilarang pijat ckck, biar ambigu aja komentar gua ckck

    BalasHapus
  5. Saya nggak pernah pijat perut karena lahirannya secara caesar. Tapi sekalipun normal saya nggak mau sembarangan pijat. Soalnya ngobrol sama dokter yang kerja di stase bedah, banyak yang berobat itu karena sembarangan pijit perut. Huhuhu.

    BalasHapus
  6. nah eta, pijat stlh partus/melahirkan cuma untuk relaksasi/refreshing ya mom....
    wah klo turun bero/prolapse uteri alangkah baiknya langsung ke penanganan medis.... pijet2 gitu asa sieun... secara organ dalam kewanitaan, salah2 bs makin parah

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel