Daycare : Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Mengatasi Anak Agar Selalu Sehat
Memilih daycare sebagai tempat menitipkan bayi atau balita selagi Anda bekerja merupakan salah satu pilihan yang tepat.
Pasalnya, banyak sekali yang memilih baby sitter sebagai pengasuh bayi karena lebih hemat dan tidak perlu antar anak ke daycare. Namun biasanya perkembangan sosial anak menjadi berkurang karena kurangnya interaksi anak terhadap lingkungan dan juga sekitar.
Walaupun banyak kelebihan memilih daycare sebagai tempat penitipan anak terbaik.
Ada juga beberapa kekurangan yang mungkin bisa jadi masukan bagi Anda yang memilih daycare menjadi satu satunya tempat bagi Anda menitipkan anak selama bekerja.
Kami akan merangkum kelebihan dan kekurangan menggunakan daycare sesuai dengan pengalaman penulis dan juga narasumber lain.
1. Daycare Menjadi Tempat untuk Meningkatkan Sosialisasi Anak
Ketika anak Anda memiliki karakter yang pendiam dan jarang berbicara, mungkin menjadi pr tersendiri bagi orangtua.Bisa jadi anak Anda memang memiliki karakter yang pendiam. Ataukah memang kebutuhan sosialnya yang kurang.
Jarang mengajak anak mengeksplore lingkungan atau bahkan jarang mengajak anak berbicara karena kesibukan Anda. Membuat anak jarang mendapatkan kasih sayang dan malah mungkin merasa kesepian.
Anak menjadi kurang distimulasi sehingga terlambat berbicara.
Daycare menjadi solusi terbaik bagi anak Anda agar kebutuhan sosialnya terpenuhi.
Dengan demikian, anak Anda akan terangsang untuk berbicara bersama teman-temannya, memiliki banyak teman yang membuat ia senang dan tidak merasa kesepian lagi.
2. Daycare Membuat Anak Lebih Terbuka dan Mengenal Lingkungan
Selain meningkatkan jiwa sosial anak, daycare pun membuat anak mengeksplore mengenai apa keinginannya dan juga bisa mengenal lingkungan.Sebagai contoh, banyak beberapa daycare yang memiliki jadwal tersendiri di setiap harinya. Seperti mengenal hewan di sekitar, mengenal masjid sebagai tempat ibadah. Dan mengenalkan taman dan tanaman di sekitar.
Memang terlihat tidak begitu menarik, akan tetapi kegiatan tersebut sangat menyenangkan bagi anak anak dalam mengenal lingkungan sekitarnya.
Sehingga anak akan semakin pintar dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.
3. Daycare Memiliki Program yang Terukur dan Pengasuh yang Profesional
Berbeda dengan baby sitter yang kesehariannya hanya dirumah saja. Daycare memiliki jadwal pembelajaran tersendiri setiap harinya.Anak anak biasanya akan diajari fun cooking, story telling, menyanyi bersama, eksplore lingkungan, bahkan belajar mengaji dan sholat bersama.
Tentu hal ini dapat memicu sang anak agar semakin pintar setiap harinya.
Dengan demikian, Anda sebagai orangtua akan merasa aman dan tenang melihat perkembangan anak.
4. Daycare Sering Menjadi Tempat Penularan Penyakit
Selain banyaknya kelebihan yang sudah disebutkan diatas. Memang ada kekurangan yang sering terjadi, yakni mudahnya menjadi tempat menularnya penyakit antar anak yang bersekolah di daycare.Kurangnya ilmu pengetahuan tentang anak membuat orangtua tetap menyekolahkan anaknya yang sedang sakit. Sehingga menularkan penyakit pada anak lain.
Jika terjadi hal demikian, tentu Anda sebagai orangtua akan merasa kecewa karena anak Anda yang tadinya sehat mendadak sakit karena tertular temannya.
5. Orangtua Harus Memberikan Vitamin Agar Anak Selalu Sehat dan Kebal Terhadap Penyakit
Ketika orangtua memutuskan untuk menitipkan anak di daycare. Anda harus lebih sigap mengenai masalah kesehatan anak.Anda harus membiasakan untuk memberikan multivitamin agar daya tahan tubuh anak semakin kuat, sehingga meminimalisir penularan penyakit yang tidak bisa Anda duga.
Dengan demikian, anak tetap sehat dan perkembangan anak semakin lancar dan semakin pintar.
Banyak orangtua yang melihat perkembangan anaknya menjadi lebih baik sejak menyekolahkan anaknya di daycare.
Anak yang biasanya pendiam dan jarang berbicara, akan sering berbicara semenjak di daycare. Karena ia termotivasi oleh teman teman lain yang sudah bisa berbicara.
Akan tetapi, itu semua tergantung dari seberapa baik kualitas daycare yang Anda pilih. Semakin baik pengasuh dan kurikulum di daycare. Maka semakin baik pula perkembangan anak Anda setiap harinya.
So, apakah Anda team daycare atau baby sitter?
Aku tidak memilih daycare ataupun baby sitter mbak, anak lebih enak ya diasuh sama istri biar hubungan erat,. Soalnya istri saya tidak bekerja ini.😄
BalasHapusTapi bagus juga sih daycare, karena bisa mengajak anak berinteraksi dengan anak lain, jadi hubungan sosial anak lebih berkembang.
Kalo aku tim titipin ke nenek mba vik...
BalasHapusmasi belom tega kalo harus dititip di daycare.. hehe..
btw, pak ganang bukan blogger tapi beliau kerja di TBI, puspiptek. ku pikir doi tetangga mba vik, karena kayaknya kenal banget. (mungkin kalo diluar kantor nama panggilannya beda kali yaa)
hihi.. masih dibahas.. :D
Aku babysitter pastinya ;). Kalo utk masalah sosialisasi, aku masukin anakku ke playgrup, sambil ditemani babysitternya mba. Di playgroup itu mereka diajarin main doang, ketemu temen2 baru, itu aja. Ga ada kegiatan calistung samasekali. Jd utk sosialisasi anakku bljar di sana :). Krn biar gmn, aku LBH percaya babysitter drpd nitipin k daycare.
BalasHapus