Cacar Air Pada Anak : Cara Merawat Dirumah dan Pengobatannya
Cacar air, memang terdengarnya sedikit menakutkan dan jadi momok bagi hampir semua ibu yang memiliki anak.
Tak jarang cacar air ini menyebabkan banyaknya bekas bekas bopeng yang dalam pada semua bagian tubuh, termasuk pada bagian wajah.
Banyak dari sebagian orang yang pasti mengalaminya. Setidaknya sekali seumur hidup.
Karena bagi orang yang sudah mengalaminya, tidak mungkin mengalami kembali dan tertular karena tubuh sudah membentuk antibodi penolak cacar air tersebut.
Inilah yang dirasakan saya seminggu yang lalu pasca anak terkena cacar air.
Hancur sekali hati melihat cacar air pada anak yang begitu banyak, besar, dan berisi air yang cukup menyakitkan baginya.
Bagaimana saya merawat cacar air pada anak ditengah adanya wabah corona yang menyebabkan saya tidak mungkin kemana-mana dan berkonsultasi ke dokter face to face?
Apa saja yang dokter resepkan pada bayi saya sehingga ia lekas sembuh dan cepat dalam pemulihannya?
Akan saya ceritakan pengalaman saya dibawah ini. Dengan demikian, bisa membantu Anda yang sedang fighting merawat anak sendirian ketika kena cacar air agar selalu semangat dalam mengasuh anak Anda.
1. Hari Sabtu, Bayi Mengalami Demam Tinggi
Hari sabtu telah tiba. Biasanya akan kami isi dengan bermain diluar rumah. Akan tetapi feeling seorang ibu tak pernah salah.Saya merasakan ada yang tidak beres dengan kesehatan anak saya. Dia sedikit murung. Dan badannya tak sesehat biasanya.
Dia terlihat lesu, dan terlihat kedinginan.
Apakah ia masuk angin?
Saya belum bisa menyimpulkan hal tersebut. Akhirnya saya urungkan niat bermain, sehingga malam harinya. Firasat tersebut benar adanya.
Bayi saya demam hingga 37 derajat. Dan saya beri pertolongan pertama menggunakan Tempra. Mengapa tidak menggunakan Sanmol?
Setiap anak maupun bayi memiliki respon tersendiri dalam merespon obat yang diminumnya. Namun untuk Cassie sendiri, dia lebih ampuh dan cocok menggunakan Tempra. Akan tetapi kedua obat ini sangatlah baik untuk menurunkan demam.
2. Keesokannya, Muncul Bentol-Bentol Merah di Bagian Punggung
Saya sangat ragu dan tidak pernah memandikan bayi ketika dirasa badannya panas dan tidak enak badan. Silahkan Anda bayangkan sendiri, ketika Anda panas dingin kemudian mandi, apakah yang akan terjadi?
Pastinya bayi akan semakin meriang dan tak kunjung sembuh. Alhamdulilah, menggunakan obat penurun panas setidaknya bisa menurunkan demamnya pada beberapa jam setelahnya.
Namun biasanya akan kembali setelah lima hingga enam jam penggunakan obat.
Kemudian, ketika akan mengganti baju Cassie, saya baru tersadar dengan banyaknya bentol yang ada di punggungnya.
Bentuknya masih sangat imut dan mungil dan tidak terlihat sama sekali seperti cacar. Namun terlihat seperti digigit nyamuk. Akan tetapi, dipikir-pikir. Punggung area yang tertutup oleh baju dan tidak mungkin digigit nyamuk sebanyak ini.
Karena virus corona ini, saya akhirnya berkonsultasi dengan asisten dokter yang terbiasa menangani Cassie dari awal ia ada di dunia ini.
Ada beberapa bentol yang memang terlihat seperti "berisi" namun tidak terlihat jika tidak dilihat secara seksama.
Akhirnya setelah chat via whatsapp dengan memperlihatkan kondisi bentol yang ada pada punggungnya. Disimpulkan bahwa Cassie terkena cacar air.
3. Hari Kedua Hingga Kelima, Puncak Demam dan Puncak Cacar Air Tumbuh
Ketika mengetahui banyak informasi dari asisten dokter, akhirnya saya diberi beberapa resep salep untuk mengecilkan cacar air agar tidak semakin besar dan tak menyakitkan.
Rekomendasi salep terbaik untuk cacar air bernama Acyclovir. Salep ini ampuh mengecilkan dan mengeringkan cacar yang sudah membesar dan akan segera pecah.
Diharapkan dengan menggunakan salep ini sebanyak 3x sehari mampu mempercepat proses pemulihan cacar air yang terbilang lama.
4. Siapkan Beberapa Obat dan Salep untuk Perawatan Cacar Air Pada Anak di Rumah
Setelah berjalan selama 5 hari, akhirnya demam Cassie mulai menurun dan akhirnya kembali normal. Ia kembali bisa dimandikan dengan catatan badan sudah turun panas dan lebih enakan.
Ada beberapa obat yang wajib Anda punya ketika mendapati anak cacar namun ingin melakukan perawatan secara mandiri. Yakni sebagai berikut:
1. Obat Tempra Paracetamol
2. Obat Sanmol
3. Bye Bye Fever
4. Salep Acyclovir
5. Bedak Herocyn
6. Ramuan bawang merah dan minyak telon
7. Ramuan jeruk nipis dan minyak telon
Diantara ketujuh obat tersebut, semua saya praktekan secara disiplin dan alhamdulilah sangat banyak perubahan yang terjadi. Luka semakin mengering, badan mulai kembali normal.
Yang terpenting adalah, Anda harus bisa menjaga asupan makanan bayi karena bayi maupun anak yang sedang mengalami cacar akan kesulitan makan dan minum.
Anda harus sabar merawatnya dan berikan makanan yang ringan dan juga tidak panas, agar membantunya untuk dapat mencerna makanan secepatnya.
Mitos Tidak Boleh Mandi Ketika Cacar Air
Banyak orangtua yang berpendapat bahwa ketika anak atau bayi Anda mengalami cacar air. Baiknya tidak sampai kena angin dan juga air.
Untuk kedua hal ini memang benar adanya. Namun beberapa dokter berpendapat bahwa jika anak yang sedang mengalami cacar tetap dimandikan, ia akan mempercepat proses pemulihan dari tubuh anak maupun kondisi cacar airnya.
Dengan catatan, mandikan anak ketika anak dalam kondisi sehat dan tidak demam. Jika anak demam dan Anda malah memandikannya, bisa mengakibatkan kondisi yang lebih buruk dan membuat anak semakin sulit sembuh karena meriang yang dideritanya.
Kesimpulan
Sangat mungkin sekali Anda merawat buah hati Anda yang mengalami cacar air untuk tetap tinggal dirumah agar lekas sembuh. Karena cacar air merupakan penyakit yang menular, sebisa mungkin jangan sampai terkena pada luka cacar air tersebut.
Dan persiapkan sedini mungkin obat-obatan yang diperlukan agar demam anak segera menurun. Biasakan juga untuk memberi asupan bergizi untuk membantunya melakukan pemulihan pasca terkena cacar air.
Semoga artikel ini dapat menjadi referensi bagi Anda yang baru mengalami cacar air pada anak. Tak usah khawatir, karena semua penyakit ada obatnya.
Allah yang memberi ujian, Allah pula yang menyembuhkannya. Amin ya robbal alamin.
Nice post Sis :) :) :) :) :) :)
BalasHapusJadi kalau anak yang terkena cacar tetap dimandikan justru akan mempercepat penyembuhan ya, Mbak.
BalasHapusDulu saya pernah kena cacar air pas SD. Tapi cuman muncul 5 biji doang. Itu pun bentolnya di jari tangan. Abis demamnya turun, saya cacarnya juga sembuh. Jadi saya gak punya bekas cacar air sama sekali.
BalasHapusOh ternyata memandikan anak yang sedang kena cacar air boleh ya mbak, dengan syarat anak harus dalam kondisi sehat. Makasih banyak mbak.😊
BalasHapusSekarang kesehatan adik Cassie sudah sembuh betul dari cacar air kan, kak ?.
BalasHapusTerimakasih panduannya.
Sangat bermanfaat, kak 👍
Istri saya termasuk orang yang baru kena cacar air pada saat dia berumur 23 tahun,,,dan dia menyesal kenapa gak dulu saja saat bayi kalo sekarang bekasnya jadi merusak penampilan wkwkw,,,kata istri saya sih
BalasHapus