Pilih menjadi Wanita Karier atau menjadi Ibu Rumah Tangga ??

Ketika seseorang wanita sudah menikah, akan ada beberapa pilihan yang menuntut wanita untuk memilih, apakah ia akan menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) atau tetap pada pekerjaannya menjadi Wanita Karier. Semua pilihan tersebut memiliki resiko, kelebihan dan kekurangan yang mau tidak mau harus kita jalani,

Ketika wanita akan dikaruniai seorang anak, wanita akan memutar otaknya untuk berpikir, apakah dia akan terus melanjutkan pekerjaannya atau akan fokus untuk membesarkan anaknya dan melayani suaminya?? Tetap berpegang teguh untuk bekerja agar mempunyai penghasilan sendiri atau ingin mendidik anak-anaknya dan tidak ingin melewatkan momen untuk mendidik anak-anaknya dengan jerih payahnya sendiri??


Graduation, Teen, High School, Student
Pilih menjadi Wanita Karier atau menjadi Ibu Rumah Tangga ?? source : pixabay
Semua pilihan mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kelebihan jika seorang wanita tetap berkarier adalah bisa tetap mandiri dan mempunyai penghasilan sendiri, Alangkah senangnya jika kita bisa membeli barang-barang ataupun kosmetik hasil dari kerja keras sendiri dan tidak terlalu menunggu diberi uang oleh suami. Jika seorang wanita tetap bekerja, dia tidak akan jenuh untuk berdiam diri di rumah menunggu suami pulang larut malam.

Dengan terus bekerja, wanita tetap mencari uang dengan kerja keras sendiri dan mempunyai banyak teman. Bekerja dengan passion yang kita miliki adalah hobi yang dibayar. Kita akan senang bekerja karena banyak bertemu dengan teman-teman dan tetap bisa shooping atau bermain jika ada waktu luang. Sedangkan anak??

Kebanyakan dari wanita yang tetap memilih menjadi wanita karier selalu memakai jasa baby sister atau pembantu untuk membantu mengurus anak-anaknya dan mereka tetap bekerja  membantu suami untuk mencari nafkah.

Wanita karier yang bekerja di luar rumah, dia akan jarang mengerjakan pekerjaan rumah, karena kebanyakan dari mereka terlalu lelah bekerja dan akhirnya jarang berkomunikasi dengan anak atapun dengan suaminya.

Seperti teman saya yang anaknya selalu diurus oleh pembantu, pada akhirnya dia kurang dekat dengan anaknya sendiri. Ada studi kasus juga ketika anak diurus oleh neneknya, anak pun jadi lebih dekat dengan neneknya, bukan dengan kita yang sudah melahirkannya dengan susah payah.

Kita tidak tahu berapa banyak momen indah ketika bayi kita sedang lucu-lucunya, tapi tidak diurus oleh kita. Bayi yang biasa kita lihat tahu-tahu sudah besar dan mempunyai pribadi yang berbeda dengan pribadi yang kita inginkan.

Didikan seorang ibu kepada anaknya dengan didikan orang lain tentulah sangat berbeda. Jika kita mengetahui bahwa anak melakukan suatu kesalahan dalam berbicara, maka kita akan menasihatinya bahwa itu kurang tepat nak, seharusnya begini.. Jika kita biasa menitipkan anak kita kepada oranglain, kita tidak tahu apa yang mereka ajarkan kepada anak kita. Pola asuh seperti apa yang sudah mereka tanamkan kepada anak-anak kita, kita mana tau.

Jika kita menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT), kita bisa bertemu dengan anak-anak kita tiap hari, kita bisa mendidik dan membimbing anak dengan baik. Kita bisa memberi tahu mana yang baik dan mana yang salah dari sejak dini. Kita bisa membiasakan diri agar anak disiplin dari sejak kecil.

Kita berikan ilmu agama dan iman dari kecil. Karena mendidik anak ketika kecil, akan berbeda ketika kita mendidik anak setelah sekolah. Seperti pohon kecil yang akan dibengkokan. Akan lebih mudah diarahkan jika pohon tersebut masih kecil, karena jika pohon sudah besar, itu akan lebih sulit untuk dirubah.

Menjadi IRT ada kekurangan dan kelebihan, mungkin untuk sebagian wanita yang terbiasa bekerja dan mengenyam pendidikan tinggi akan merasa jenuh jika hanya berdiam diri di rumah untuk mengurus, mendidik, dan membimbing anak-anaknya. Banyak hal yang bisa kita lakukan di rumah, yakni mencari kesibukan yang positif, yakni kita bisa banyak buku bagaimana cara mendidik dan membimbing anak dengan baik.

Karena jika sampai salah pergaulan atau salah didikan dari kecil, itu akan merugikan kita sebagai orangtuanya. Seperti banyak anak anak yang membangkang terhadap orangtuanya, sex bebas, ataupun pergaulan bebas. Karena anak harus selalu diawasi perkembangannya sejak dini. Diberikan ilmu agama yang kuat agar dia dari kecil sudah tahu mana yang baik untuk ditiru dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

Kita bisa mencari kesibukan atau pekerjaan yang bisa kita kerjakan dirumah, seperti membuka les privat di rumah, membuka bisnis online, usaha kue online yang bisa kerjakan sambil mengurus anak di rumah. Selain bermanfaat, anak bisa kita didik dan bimbing agar menjadi anak yang sukses dan membanggakan orangtuanya. Atau bisa juga kita mengajar atau melakukan pekerjaan di luar rumah yang tidak full time (part time) agar waktu dengan anak dan suami masih tersisa banyak.

Semua adalah pilihan. Jika kita mempunyai pendidikan yang tinggi, biarlah pendidikan tersebut menjadi ilmu untuk mendidik dan membimbing anak kita agar sukses kelak. Agar menjadi ilmu yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama..

Sekian !!

Ini opini saya, bagaimana dengan opinimu ? :)

Artikel Terkait :
Bagaimana Cara Mengatur Gaji Agar Cukup untuk Satu Bulan Kedepan?
Tips Membuat Alis dengan Cepat, Mudah dan Murah
Tips Agar Makeup Tahan Lama di Wajahmu  






Berlangganan update artikel terbaru via email:

3 Komentar untuk "Pilih menjadi Wanita Karier atau menjadi Ibu Rumah Tangga ??"

  1. Setiap pilihan selalu ada sisi positif dan negatifnya sendiri-sendiri ya.

    Klo menurutku wanita sebaiknya tidak nikah muda dan memanfaatkan waktu tersebut untuk bekerja mengaplikasikan ilmu yg dipelajarinya ke masyarakat luas. Atau mungkin menikah, tapi menunda dulu untuk memiliki anak. Sebab, anak saat masih kecil banyak menyita perhatian, waktu, dan tenaga. Nah, baru saat si anak sudah mulai besar, tidak lagi membutuhkan banyak perhatian, waktu, dan tenaga, wanita bisa kembali bekerja.

    CMIIW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas apa yang dikatakan mas.. Semua memang pilihan ya mas, balik lagi kepada diri masing-masing. Manakah yang lebih baik dilakukan untuk orangtua, agar bisa mengurus anak dan juga bekerja.

      Akan tetapi jika yang terbaik adalah bekerja, semoga bisa membagi waktu untuk anak dan suaminya..
      Terimakasih atas masukannya..

      Hapus
  2. Hemm...sebaiknya sih wanita punya aktifitas yang bisa mendatangkan penghasilan. Tidak harus bekerja sebagai karyawan di perusahaan. Perempuan sekarang punya kesempatan yang luas untuk memperoleh uang meskipun dari rumah. Bisa ikut terlibat di bisnis online, bisa juga jadi blogger. Sehingga, diam-diam perempuan punya tabungan yang bisa digunakan untuk keperluan khusus. Begitu ceritanya...

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel