Destinasi Wisata Yogyakarta Angker Pohon Beringin Kembar Alun2, Cukup Keluarin Uang 10k saja !
Untuk penyuka traveling, pasti pernah melakukan destinasi wisata ke Yogyakarta yang membuat semua orang yang pernah main kesana akan kangen dan ingin kembali lagi menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.
Namun, seperti biasanya semua orang tentu saja ingin mencari destinasi wisata dimanapun dengan harga yang terjangkau dan masuk diakal.
Berbeda dengan wisatawan yang mempunyai saku besar alias berduit, untuk destinasi wisata ke Yogyakarta bisa dibilang cukup murah, apalagi jika kita menaiki kereta api ataupun transportasi yang murah.
Selain transportasi yang terbilang cukup murah, jika Anda penyuka kuliner akan sangat kaget dengan harga makanan yang dijual di Yogyakarta karena selain harganya yang sangat murah, juga mempunyai banyak destinasi wisata yang terbilang cukup murah dan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Seperti yang sempat saya kunjungi ketika saya tiba di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, kerabat saya merekomendasikan untuk mendatangi salah satu destinasi wisata termurah di Yogyakarta dan kita cukup mengeluarkan budget 10 ribu saja ketika akan memasukinya.
Penasaran bukan? Simak cerita dibawah ini.
Pohon Beringin kiri lebih besar daripada sebelah kanan |
Walking Challenge
Saya akhirnya penasaran dengan banyak mitos yang beredar mengenai pohon beringin kembar alun-alun yang sering diceritakan bahwa tempat tersebut sedikit angker dan banyak mitos didalamnya.
Jujur jika Anda datang kesana ketika malam hari sedikit membuat bulu kuduk merinding melihatnya, karena pohon beringin tersebut sangat besar. Namun ketika melihat aslinya, saya rasa pohon beringin sebelah kiri sedikit lebih besar.
Namun, kala itu saya datang ketika siang, karena ketika malam saya akui saya agak takut untuk mengunjunginya.
Ketika Anda memasuki daerah alun alun Yogyakarta, dari kejauhan Anda akan dapat melihat dua pohon besar dengan jarak yang lumayan besar,mungkin kira kira jaraknya 5 hingga 10 m.
Mitosnya sih jika Anda berjalan dengan mata yang tertutup, kemudian berjalan di tengah-tengah pohon dan dapat melewati kedua pohon tersebut, artinya permintaan Anda akan segera dikabulkan.
Namun balik lagi ya, wallahu alam, semua hanya Allah yang mengetahuinya. Namun ketika mendapati mitos tersebut, saya merasa sedikit tertantang untuk menaklukan tempat itu.
Apakah orang seperti saya bisa melewati pohon beringin tersebut atau tidak? Apakah oranglain bisa melewatinya atau tidak?
Sebenarnya jika kita teliti lebih lanjut, antara mitos atau fakta, saya langsung mempraktekan apa yang akan saya lakukan menggunakan pemikiran yang logis bagaimana cara saya berjalan agar tetap lurus melewati pohon beringin kembar tersebut tanpa belok kanan maupun belok kiri.
Nah, untuk memulai tantangan ini, Anda cukup sewa penutup mata seharga 5k saja (5 ribu rupiah update Februari 2017) dan Anda akan mendapatkan penutup mata warna hitam selama Anda pakai tanpa batasan waktu yang ditentukan.
Sewa penutup mata hanya 5ribu saja sepuasnya (update Feb'17) |
Kemudian jika Anda memakai kendaraan roda empat, Anda cukup bayar parkir sebesar 5 ribu rupiah saja, dan jika menggunakan motor Anda cukup membayar parkir 2 ribu rupiah saja.
Untuk masuk ke area tersebut Anda tidak perlu membayar tiket masuk, karena destinasi wisata ini terbuka untuk umum. Paling Anda cukup bayar untuk sewa penutup mata dan parkir.
Jika Anda ingin minum, banyak ibu-ibu yang berjualan air minum dengan harga yang terjangkau (5k saja).
Biasanya di daerah alun alun Yogyakarta pasti ada bapak-bapak yang menyewakan penutup mata. Namun jika Anda tidak ingin mengeluarkan budget tersebut tidak masalah.
Anda cukup tutup mata menggunakan kain, selendang atau kerudung. Tapi Anda pastikan untuk jujur dan tidak melihat jalan ya.. hehehe
Banyak orang bilang hal ini lebih baik dilakukan ketika malam-malam, namun saya tetap melakukan hal ini pada siang hari. Pada siang hari saja sudah membuat bulu kuduk merinding, apa jadinya jika Anda datang dan melakukan hal tersebut pada malam hari?
Pohon yang sangat besar dan Anda bisa start berjalan pada garis putih |
Pastikan Anda dapat berjalan kaki dengan arah yang lurus terus, dan apa yang saya rasakan ketika berjalan sangat membuat saya kaget.
Entah karena angin yang begitu besar yang membuat saya sulit untuk berjalan, namun tetap dalam hati ini, niat saya hanya ingin tahu saja. Dan tetap percaya hanya pada Pencipta kita.
Bukankah percaya pada mitos itu menandakan sirik? Hanya Tuhan yang tau.
Kemudian saya akhirnya berjalan terus menerus, pelan-pelan tapi pasti saya terus menghitung berapa langkah yang sudah saya tempuh. Ketika setengah perjalanan, angin begitu besar menerpa badan dan rasanya seperti mau terjatuh.
Ditambah mata yang ditutup membuat saya agak sedikit pusing ketika berjalan dan tidak tahu arah tujuan saya kemana.
Kemudian saya terus berjalan dan berjalan terus. Ketika berjalan, saya terus diterpa angin yang begitu besar dan sesekali saya akan terjatuh namun saya terus berjalan lurus sebisa mungkin.
Karena jika Anda tidak dapat menahan laju angin yang menerpa tubuh Anda ketika berjalan, akan sedikit membuyarkan pikiran. Makanya dari itu banyak orang yang gagal melewatinya karena tidak fokus.
Kemudian setelah hitungan 120 langkah, ada yang berbicara di sebelah kiri saya, bahwa saya sebentar lagi sampai tujuan.
Namun, saya tetap berjalan dengan mengikuti feeling dan tidak terburu-buru. Yang terpenting saya sampai dan dapat melewati pohon tersebut.
Akhirnya pada hitungan ke 127 langkah kaki saya, saya menginjak akar pohon diantara kedua pohon beringin kembar tersebut dan ada yang berteriak bahwa saya sudah dapat melewati pohon beringin kembar alun alun ini.
Akar pohon beringin kembar yang menyerupai bentuk ular |
Kemudian saya langsung membuka mata dengan sedikit agak pusing karena terlalu lama memejamkan mata, antara senang dengan tidak. Saya hanya berdoa pada Sang Pencipta semoga selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah.
Dan senang sekali akhirnya dapat melewati pohon beringin kembar ini dengan banyak mitos angker yang tersemat didalamnya.
Antara Mitos atau Fakta ?
Ketika saya menghampiri ibu-ibu yang berjualan air mineral disana, ibu-ibu tersebut bilang bahwa jika kita dapat melewati kedua pohon beringin kembar tersebut, itu artinya kita adalah orang yang memegang amanat dan dapat dipercaya.Kemudian beliau berbicara bahwa jika kita melewati pohon tersebut dengan pas menginjak pada akar pohon beringin tersebut. Itu menandakan permintaan kita apapun itu akan terkabul dan kita benar-benar orang yang baik.
Lalu ibu-ibu tersebut menambahkan, jika kita melewati saja tanpa menginjak akar tersebut sudah bagus sekali, apalagi jika menginjak pas pada akar pohon yang menyerupai ular.
Yang dibulati merah adalah wisatawan yang sedang mencoba berjalan melewati pohon beringin kembar |
Tempat langkah kaki saya menginjak pada akar pohon beringin kembar Alun2 |
Dan terakhir beliau bilang juga jika kita seseorang yang mempunyai indera ke-enam, akan tahu bahwa akar pohon diantara kedua pohon beringin tersebut adalah ular, bukan pohon biasa.
Ketika mendengar tersebut, saya berpikir dua kali. Ketika saya menginjak akar pohon tersebut, alhamdulilah saya tidak melihat penampakan apapun.
Itu artinya saya tidak mempunyai indera keenam. Saya bersyukur dan senang sudah dapat melewati kedua pohon yang sakral tersebut.
Jika ditanya antara mitos atau fakta, saya pun agak bingung menjawabnya. Sebenarnya mitospun banyak yang terjadi jika kita mempercayainya.
Namun mungkin saja kita bisa melewati pohon tersebut karena kita benar-benar bisa mengontrol otak untuk berjalan dengan lurus walau banyak diterpa oleh angin dengan mata yang tertutup.
Atau bisa jadi memang kita orang yang amanah, malah bisa jadi memang kita seseorang yang dapat dipercaya seperti yang banyak orang katakan.
Tapi balik lagi pada kepercayaan masing-masing. Intinya jangan sampai hal ini membuat Anda menjadi menyekutukan Sang Pencipta.
Anggap saja ini sebagai petualangan ketika Anda mengunjungi daerah Yogyakarta. Namun percaya tidak percaya, ada seseorang yang bisa melewati pohon tersebut dan memang doanya dikabulkan.
Wallahu alam. Hanya Tuhan yang tau. Intinya jika Anda berniat untuk main-main, silahkan. Namun jika Anda sudah berniat ingin meminta doa. Meminta doalah hanya pada Sang Pencipta. Karena hanya Tuhanlah yang dapat mengabulkan permintaan umatnya.
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat yaaa... Apakah Anda mengalami hal yang sama ? ☺☺☺
Aku dua kali ke Jogja belum uka uka kesini loh beb, kamu jagoan euy hahah
BalasHapusHahahha.. Iseng iseng berhadiah sis.. Dan alhamdulilah bisa sampai ugha wkwkw
Hapuswih saya jadi penasaran pingin mncoba. padahal saya sudah beberapa kali ke jogja dan saya baru tahu ada yyang seeperti ini
BalasHapusHehhee dicoba mbak main kesni mbak.. Menghilangkan penasaran ya mbak.. Dan gak harus keluarin kocek dalam dalam mbak hehee
HapusSemoga bermanfaat y mbak
Kalau jalan mundul mungkin lebih susah kali ya. hehehehe
BalasHapusHehehee sayangnya walkinh challenge ini berlaku untuk jalan dr belakang ke depan mas hehehehe terimakasih sudah berkunjung😊
Hapusseru yah.
BalasHapusTapi kaLu ada di sana, aku nonton aja kayanya.
Hampir di tiap daerah ada mitos di tempat2 wisatanya yah
Pernah saya lihat diacara tv, ini baca dipostingan di blog kisah nyata, jadi penasaran banget, seperti apa jalan lurus kok bisa berbelok
BalasHapus