2 Rekomendasi Alat Kontrasepsi Terbaik Pasca Melahirkan
Alat kontrasepsi banyak digunakan sebagian besar wanita untuk mencegah kehamilan. Salah satu alat kontrasepsi paling mudah digunakan adalah pil kb. Jika Anda belum mencoba menggunakan pil kb sebagai alat kontrasepsi, Anda bisa membaca artikel mengenai cara minum pil kb untuk mencegah kehamilan.
Kembali lagi pada judul artikel diatas. Apa saja rekomendasi alat kontrasepsi terbaik pasca melahirkan? Sebenarnya banyak sekali alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih pasca melahirkan, mulai dari penggunaan pil kb, sistem kalender, suntik kb 1 bulanan bahkan suntik kb 3 bulan.
Namun, sebagian besar wanita yang sudah melahirkan akan sulit jika menggunakan pil kb atau sistem kalender. Karena jika sampai lupa minum pil kb walau satu hari saja. Resiko yang didapat adalah kehamilan yang tidak direncanakan dan jarak kehamilan yang terlalu dekat dengan anak pertama Anda.
Tentunya memiliki anak pun harus direncanakan mulai dari keuangan keluarga dan umur alias jarak antar anak sehingga anak pun bisa merasakan quality time bersama Ayah dan Ibunya sehingga tidak timbul adanya cemburu sosial antar masing-masing anak.
Sehingga alat kontrasepsi yang sering menjadi pilihan ibu pasca melahirkan yang paling umum digunakan terbagi menjadi dua, yakni suntik kb 3 bulan dan juga penggunaan IUD.
Mengapa suntik kb 1 bulan tidak dimasukan dalam list alat kontrasepsi pasca melahirkan?
Seperti yang kita ketahui bahwa suntik kb 1 bulanan memang tidak direkomendasikan bagi Anda yang menyusui bayi, karena akan berpengaruh pada produksi asi Anda. Sehingga bidan maupun dokter akan memberikan opsi pada suntik kb 3 bulanan.
Lantas, jika dibandingkan antara suntik kb 3 bulan dan pasang IUD, mana yang terbaik untuk mencegah kehamilan pasca melahirkan? Yuk baca artikel ini sampai selesai!
Memang, jika diteliti lebih dalam, suntik kb per tiga bulan sekali lebih enak karena Anda tidak perlu setiap bulan ke bidan untuk melakukan suntik kb. Namun kekurangan suntik kb adalah Anda tidak akan mendapati mens atau haid.
Dan biasanya, tubuh wanita akan terasa pegal-pegal karena jarang mendapati mens secara teratur. Biasanya, jika Anda menggunakan alat kontrasepsi suntik kb 3 bulanan, Anda paling hanya mendapatkan flek yang durasinya tidak lebih dari 3 hari.
Akibatnya, badan terasa pegal dan malah banyak yang menjadi gemuk akibat suntik kb ini. Sehingga banyak wanita yang mencari cara menurunkan berat badan. Semuanya efek samping tersebut tergantung pada kondisi tubuh wanita dalam merespon adanya suntik kb.
Selain itu, suntik kb 3 bulanan pun cukup menurunkan gairah seksual wanita. Tak jarang banyak yang mengeluh malas ketika berhubungan, karena hormonnya pun sangat berpengaruh pada gairah tubuh wanita.
Walaupun demikian, suntik kb pun tergolong memiliki harga yang jauh lebih murah ketimbang pasang IUD. Biasanya, suntik kb tiga bulanan harga paling mahal hanya 50 hingga 100 ribu rupiah saja. Berbeda dengan pasang IUD yang cukup membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Lalu, bagaimana dengan alat kontrasepsi IUD?
IUD sendiri akan dipasang didalam rahim. Dan tentunya ketika akan menggunakan IUD, Anda harus dalam keadaan mens alias haid. Apalagi jika Anda memang ingin memiliki jarak pada anak kedua dengan usia yang cukup jauh, perencanaan keluarga berencana menggunakan IUD akan sangat efektif.
Pasalnya, jarang sekali terjadi kegagalan dalam menggunakan IUD ini. Jika Anda memang ingin memberi jarak jauh untuk anak kedua, alangkah lebih baik pemasangan IUD dilakukan pasca melahirkan secara langsung, agar sang Bunda tidak merasakan kesakitan kembali dalam pemasangan IUD.
Memasang IUD pun memiliki harga yang cukup mahal, kisaran 500 ribu hingga 1 juta rupiah untuk memasang alat kontrasepsi ini. Dan Anda pun tidak perlu repot-repot tiap bulan pergi ke dokter untuk suntik. Cukup sekali untuk 3 hingga 5 tahun.
Namun, melakukan kontrol pun wajib dilakukan jika dirasa ada yang mengganjal atau tidak enak dalam pemasangan IUD. Enaknya menggunakan IUD adalah, Anda tetap mendapati mens setiap bulannya, walaupun ada dari sebagian wanita yang merasa memiliki volume atau intensitas haid yang lebih banyak ketimbang sebelum menggunakan IUD.
Menggunakan IUD pun tidak mengurangi kesuburan Anda. Jadi, ketika Anda ingin melakukan program hamil anak kedua, Anda tidak melepasnya, dan Anda pun akan tetap subur seperti sedia kala.
Berbeda dengan suntik kb yang terkadang membuat Anda menjadi kering atau tidak subur. Bisa jadi Anda harus menunggu beberapa waktu untuk bisa kembali subur dan normal seperti sedia kala.
Selain tidak mempengaruhi kesuburan Anda, menggunakan IUD pun tidak mengurangi gairah Anda dalam berhubungan dan juga aman, karena Anda tetap mendapatkan haid setiap bulannya.
Walaupun demikian, kb suntik pun tetap baik namun tidak dalam jangka waktu yang lama jika Anda ingin merencanakan kehamilan lagi. Anda bisa selang secara bergantian antara suntik kb lanjut pil kb, atau pindah langsung menggunakan alat kontrasepsi IUD agar resiko kegagalannya semakin minim.
Semoga artikel ini bermanfaat ya bagi Anda yang masih bingung menggunakan alat kontrasepsi terbaik pasca melahirkan.
Untuk Anda yang ingin langsing pasca melahirkan, Anda wajib membaca artikel mengenai 5 tips melangsingkan perut pasca melahirkan yang wajib Anda tiru agar berat badan kembali ideal.
Kembali lagi pada judul artikel diatas. Apa saja rekomendasi alat kontrasepsi terbaik pasca melahirkan? Sebenarnya banyak sekali alat kontrasepsi yang bisa Anda pilih pasca melahirkan, mulai dari penggunaan pil kb, sistem kalender, suntik kb 1 bulanan bahkan suntik kb 3 bulan.
Namun, sebagian besar wanita yang sudah melahirkan akan sulit jika menggunakan pil kb atau sistem kalender. Karena jika sampai lupa minum pil kb walau satu hari saja. Resiko yang didapat adalah kehamilan yang tidak direncanakan dan jarak kehamilan yang terlalu dekat dengan anak pertama Anda.
Tentunya memiliki anak pun harus direncanakan mulai dari keuangan keluarga dan umur alias jarak antar anak sehingga anak pun bisa merasakan quality time bersama Ayah dan Ibunya sehingga tidak timbul adanya cemburu sosial antar masing-masing anak.
Sehingga alat kontrasepsi yang sering menjadi pilihan ibu pasca melahirkan yang paling umum digunakan terbagi menjadi dua, yakni suntik kb 3 bulan dan juga penggunaan IUD.
Mengapa suntik kb 1 bulan tidak dimasukan dalam list alat kontrasepsi pasca melahirkan?
Seperti yang kita ketahui bahwa suntik kb 1 bulanan memang tidak direkomendasikan bagi Anda yang menyusui bayi, karena akan berpengaruh pada produksi asi Anda. Sehingga bidan maupun dokter akan memberikan opsi pada suntik kb 3 bulanan.
Lantas, jika dibandingkan antara suntik kb 3 bulan dan pasang IUD, mana yang terbaik untuk mencegah kehamilan pasca melahirkan? Yuk baca artikel ini sampai selesai!
1. Suntik KB 3 Bulan
Suntik KB 3 bulan sering sekali diminati oleh sebagian besar wanita. Selain Anda tak perlu sering-sering bulak balik ke puskesmas atau dokter untuk melakukan suntik, juga Anda pun tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan suntik kb.Memang, jika diteliti lebih dalam, suntik kb per tiga bulan sekali lebih enak karena Anda tidak perlu setiap bulan ke bidan untuk melakukan suntik kb. Namun kekurangan suntik kb adalah Anda tidak akan mendapati mens atau haid.
Dan biasanya, tubuh wanita akan terasa pegal-pegal karena jarang mendapati mens secara teratur. Biasanya, jika Anda menggunakan alat kontrasepsi suntik kb 3 bulanan, Anda paling hanya mendapatkan flek yang durasinya tidak lebih dari 3 hari.
Akibatnya, badan terasa pegal dan malah banyak yang menjadi gemuk akibat suntik kb ini. Sehingga banyak wanita yang mencari cara menurunkan berat badan. Semuanya efek samping tersebut tergantung pada kondisi tubuh wanita dalam merespon adanya suntik kb.
Selain itu, suntik kb 3 bulanan pun cukup menurunkan gairah seksual wanita. Tak jarang banyak yang mengeluh malas ketika berhubungan, karena hormonnya pun sangat berpengaruh pada gairah tubuh wanita.
Walaupun demikian, suntik kb pun tergolong memiliki harga yang jauh lebih murah ketimbang pasang IUD. Biasanya, suntik kb tiga bulanan harga paling mahal hanya 50 hingga 100 ribu rupiah saja. Berbeda dengan pasang IUD yang cukup membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Lalu, bagaimana dengan alat kontrasepsi IUD?
2. Memasang IUD
IUD yang memiliki kepanjangan dari Intra Uterine contraceptive device merupakan salah satu alat kontrasepsi yang memiliki durasi penggunaaan yang lebih lama, bisa mencapai 3 sampai 5 tahun tergantung dari jenis IUD yang Anda pilih.IUD sendiri akan dipasang didalam rahim. Dan tentunya ketika akan menggunakan IUD, Anda harus dalam keadaan mens alias haid. Apalagi jika Anda memang ingin memiliki jarak pada anak kedua dengan usia yang cukup jauh, perencanaan keluarga berencana menggunakan IUD akan sangat efektif.
Pasalnya, jarang sekali terjadi kegagalan dalam menggunakan IUD ini. Jika Anda memang ingin memberi jarak jauh untuk anak kedua, alangkah lebih baik pemasangan IUD dilakukan pasca melahirkan secara langsung, agar sang Bunda tidak merasakan kesakitan kembali dalam pemasangan IUD.
Memasang IUD pun memiliki harga yang cukup mahal, kisaran 500 ribu hingga 1 juta rupiah untuk memasang alat kontrasepsi ini. Dan Anda pun tidak perlu repot-repot tiap bulan pergi ke dokter untuk suntik. Cukup sekali untuk 3 hingga 5 tahun.
Namun, melakukan kontrol pun wajib dilakukan jika dirasa ada yang mengganjal atau tidak enak dalam pemasangan IUD. Enaknya menggunakan IUD adalah, Anda tetap mendapati mens setiap bulannya, walaupun ada dari sebagian wanita yang merasa memiliki volume atau intensitas haid yang lebih banyak ketimbang sebelum menggunakan IUD.
Menggunakan IUD pun tidak mengurangi kesuburan Anda. Jadi, ketika Anda ingin melakukan program hamil anak kedua, Anda tidak melepasnya, dan Anda pun akan tetap subur seperti sedia kala.
Berbeda dengan suntik kb yang terkadang membuat Anda menjadi kering atau tidak subur. Bisa jadi Anda harus menunggu beberapa waktu untuk bisa kembali subur dan normal seperti sedia kala.
Penutup
Sebenarnya, penggunaan kedua kontrasepsi ini sangat baik dan dianjurkan untuk mencegah kehamilan dan jarak yang terlalu dekat antar anak. Namun, jika diteliti kembali, pemasangan IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi terbaik pasca melahirkan.Selain tidak mempengaruhi kesuburan Anda, menggunakan IUD pun tidak mengurangi gairah Anda dalam berhubungan dan juga aman, karena Anda tetap mendapatkan haid setiap bulannya.
Walaupun demikian, kb suntik pun tetap baik namun tidak dalam jangka waktu yang lama jika Anda ingin merencanakan kehamilan lagi. Anda bisa selang secara bergantian antara suntik kb lanjut pil kb, atau pindah langsung menggunakan alat kontrasepsi IUD agar resiko kegagalannya semakin minim.
Semoga artikel ini bermanfaat ya bagi Anda yang masih bingung menggunakan alat kontrasepsi terbaik pasca melahirkan.
Untuk Anda yang ingin langsing pasca melahirkan, Anda wajib membaca artikel mengenai 5 tips melangsingkan perut pasca melahirkan yang wajib Anda tiru agar berat badan kembali ideal.
teh apa betul suntik kb ada yang satu bulan soalnya temanku dulu ada yang minta 3 bulan dikasih yang satu bulan
BalasHapusNoted nih siapa tahu besok setelah menikah dan melahirkan butuh artikel ini. Wkwkwk
BalasHapus