Tips Pinjam Uang Tanpa Jaminan Agar Bisa Cair, Begini Caranya

Tips Pinjam Uang Tanpa Jaminan Agar Bisa Cair, Begini Caranya

Tips Pinjam Uang Tanpa Jaminan - Sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion, ditambah lagi semakin tinggi harga bahan makanan, membuat banyak orang beralih untuk mencari peruntungannya membuka usaha. Namun, tidak semua orang memiliki dana untuk membuka usaha, sehingga ia mencari cara pinjam uang tanpa jaminan dengan nominal yang besar.

Banyak bank yang memberikan pinjaman uang, namun kebanyakan dari mereka tentunya memberikan pinjaman berupa dana yang tidak besar. Selain itu juga, dituntut bagi Anda untuk menyerahkan aset yang Anda punya sebagai jaminan.

Padahal sebagian besar orang justru melakukan pinjaman uang karena tidak memiliki aset yang bisa dijual, sehingga mau tak mau solusinya adalah dengan mengandalkan pinjaman uang tanpa jaminan.

Banyak sekali yang berani memberikan pinjaman uang tanpa jaminan, dari mulai pinjaman 20 juta, 50 juta, hingga pinjam uang tanpa  jaminan hingga 300 juta rupiah.

Namun, semuanya dikembalikan kepada berapa nominal yang Anda butuhkan, dan apa tujuan Anda melakukan pinjam uang tersebut.

Apakah Anda ingin beralih dari menjadi pekerja untuk menjadi pengusaha, atau untuk melakukan kredit motor dan lain sebagainya. Semuanya wajib Anda perhitungkan.

Lalu, apa saja tips pinjam uang tanpa jaminan agar bisa cair dan approval? ratutips akan memberikan beberapa tips agar pinjaman Anda tanpa jaminan bisa cair, dan Anda pun bisa membayarnya tanpa perlu menunggak dari pembayaran.

1. Berapa Suku Bunganya?

Pertama-tama, tips yang harus Anda ketahui jika ada yang ingin memberikan pinjaman online ataupun pinjaman tanpa jaminan hingga 300 juta adalah Anda harus tanya dulu berapa suku bunganya.

Apakah sistemnya flat atau mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Ketika nanti admin akan memberitahukan bahwa sistem bunganya flat, maka Anda bisa teruskan pengajuan pinjam uang tanpa jaminan tersebut.

Karena jika suku bunganya sistemnya flat, Anda tidak perlu pusing mengenai pembayaran setiap bulannya. Karena pembayaran cicilan dengan menggunakan sistem suku bunga flat, pembayaran cicilannya tidak akan berubah dari cicilan pertama hingga pelunasan.

Sehingga Anda pun tak perlu pusing memikirkan cicilan yang berubah-ubah.

Berbeda ketika Anda melakukan pinjaman uang tanpa jaminan dengan suku bunga yang berubah-ubah alias mengikuti suku bunga BI, maka setiap bulannya cicilan Anda pun akan berubah sesuai inflasi.

Cicilan yang awalnya hanya 600 ribu rupiah perbulan, bisa berubah di bulan selanjutnya. Bisa mengalami kenaikan, bisa juga mengalami penurunan. Tergantung dari suku bunga BI.

Ketika naik, cicilan bisa membengkak menjadi 700 ribu rupiah bahkan lebih, dan jika turun bisa jadi 550 ribu rupiah. Dan hal tersebut tentunya membuat Anda pusing bukan kepayang.

Yang lebih pusing lagi jika cicilan membengkak dan naik, sedangkan budget Anda pas di angka 600 ribu saja. Jadi, pastikan cicilannya menggunakan suku bunga yang flat.

Selain itu juga, Anda harus pastikan bahwa suku bunga nya tidak lebih dari 3 persen per bulan. Seperti yang Anda tahu, bahwa setiap pemberi kredit akan mempertimbangkan bahwa tidak mungkin ia memberikan suku bunga yang rendah, sedangkan risk atau resikonya-nya tinggi.

Biasanya, suku bunga yang diberikan untuk pinjam uang tanpa jaminan adalah senilai 2 persen hingga 3 persen per bulan. Bukan per tahun ya!

Jadi, Anda harus tanya terlebih dahulu, berapa suku bunganya per bulan. Jika suku bunga perbulannya sekitar 2 persen, Anda bisa mengambil pinjaman tersebut.

Namun jika lebih dari 2 persen, sebaiknya Anda pikir-pikir kembali sebelum mengambil pinjaman uang tanpa jaminan tersebut.

2. Tentukan Nominal Pinjaman Sesuai dengan Kemampuan

Menentukan nominal pinjaman, berarti Anda harus tahu dulu kemampuan Anda untuk mengatur gaji satu bulan. Dengan mengetahui berapa sisa uang yang tersisa setelah Anda potong dengan kebutuhan sehari-hari, Anda bisa mengetahui berapa kemampuan Anda membayar.

Setelah mengetahui kemampuan Anda membayar, baru Anda pikirkan nominal pinjaman. Jangan sampai terbalik. Anda tentukan nominal pinjamannya, baru Anda hitung berapa gaji Anda.

Jika Anda melakukan hal seperti itu, yang ada Anda bisa menunggak dan tidak mampu membayar tagihan per bulannya.

Selain itu juga, pemberi pinjaman pun akan melihat realistis kemampuan Anda membayar. Jika Anda hanya mampu membayar perbulan dengan nominal 1 juta rupiah sedangkan pengajuan Anda 50 juta, pastinya pinjaman tanpa jaminan Anda tidak akan bisa cair.

Cara agar pinjaman Anda bisa cair, Anda wajib meminjam dana sesuai dengan kemampuan Anda membayar.

Saya akan berikan simulasi pinjaman secara umum, karena saya pernah bekerja di salah satu bank yang mengurus pinjaman tanpa jaminan alias KTA. Sehingga saya sedikitnya tahu berapa cicilan jika Anda meminjam uang.

Jika Anda memiliki dana fresh untuk cicilan senilai 600 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah, Anda bisa pinjam uang tanpa jaminan maksimal di angka 10 juta dengan tenor 24 bulan dengan suku bunga 2,25%.

Namun, jika Anda ingin meminjam uang di angka 10 juta dengan tenor pinjaman 1 tahun, Anda wajib memiliki fresh money sekitar 1,1 juta rupiah untuk satu bulannya dengan suku bunga yang sama.

Sedangkan, jika Anda meminjam hanya 5 juta rupiah sebut saja untuk buka usaha warung dengan jangka waktu selama 1 tahun, Anda bisa mencicil uang tersebut perbulannya sekitar 500 hingga 600 ribu rupiah tergantung suku bunga bank.

Dan jika Anda ingin melakukan pinjam uang tanpa jaminan dengan nominal 20 juta selama 2 tahun, Anda bisa sisihkan uang untuk cicilan sebesar 1, 3 juta per bulan. Saya menghitung pinjaman ini dengan suku bunga 2,25 persen perbulan dengan sistem flat.

3. Pinjamlah dengan Tenor Sesingkat Mungkin

Mengapa saya sebutkan bahwa pinjam uang tanpa jaminan harus mengambil tenor sesingkat mungkin? Mengambil tenor sesingkat mungkin, selain memberikan suku bunga yang lebih rendah. Anda pun akan cepat melunasi pinjamannya.

Selain itu, dengan melakukan pinjaman uang tanpa jaminan dengan tenor yang singkat, akan mempermudah Anda bisa approval dan cair. Karena empunya kredit akan berpikir bahwa Anda berniat baik ingin cepat segera melunasi pinjamannya.

Sehingga pemberi kredit tidak akan sungkan untuk melakukan top up jika dirasa Anda merupakan debitur yang potensial dan dapat dipercaya.

4. Tidak Memiliki Riwayat BI Checking yang Jelek

Ketika Anda satu kali saja memiliki riwayat pinjaman tanpa jaminan atau sejenisnya. Lalu kemudian Anda menunggak pada salah satu bank. Nama Anda akan terdeteksi dari bi checking, sehingga ketika Anda sekali saja menunggak bahkan pembayarannya tidak dilunasi, Anda akan sulit lagi mendapatkan pinjaman di beberapa instansi manapun.

Namun, hal ini akan kembali lagi pada kebijakan setiap instansi bank atau pemberi kredit. Apakah akan memberikan pinjaman tanpa jaminan jika Anda pernah melakukan tunggakan pada sejumlah bank lain.

Biasanya, ketika pengajuan pinjaman tanpa jaminan. Anda akan dimintai ktp suami istri. Dan nantinya dari ktp tersebut, akan ketahuan dimana saja Anda melakukan pinjaman. Dan apakah pembayaran yang Anda lakukan tepat pada tanggal yang ditetapkan atau tidak.

Ketika BI Checking Anda di KOL 3 alias menunggak lebih dari 3 bulan, biasanya pihak pemberi kredit akan berpikir keras dan mempertimbangkan. Apakah pengajuan pinjaman uang tanpa jaminan akan dicairkan atau tidak.

Jika pemberi kredit percaya pada Anda, uang pun akan dengan mudah dicairkan. Namun, jika si pemberi kredit sedikit ketakutan Anda tidak dapat membayar, apalagi Anda memiliki riwayat tunggakan yang banyak.

Biasanya pinjaman tanpa jaminan tidak akan di ACC alias tidak dapat dicairkan.

Pinjam uang tanpa jaminan, tentunya si pemberi kredit akan lebih selektif dalam memilih debitur mana yang berpotensi diberikan pinjaman dan mampu membayarnya.

Sehingga jika Anda ingin melakukan pinjaman tanpa jaminan agar cair, Anda harus memperhitungkan semuanya dan tidak memiliki riwayat bi checking yang jelek.

Jika Anda selalu bayar cicilan tepat waktu dan tidak menunggak, besar kemungkinan pinjaman Anda akan cair dengan nominal yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Uang tersebut bisa Anda gunakan untuk investasi emas misalnya, atau membangun properti kecil-kecilan seperti investasi kost-kosan yang jauh lebih cepat balik modal.

Semua tergantung dari tujuan Anda melakukan pinjaman tanpa jaminan. Semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa menghitung kemampuan Anda meminjam dengan nominal yang sesuai. Dan selain itu, Anda pun bisa menjaga pembayaran yang sedang Anda lakukan agar bi checking Anda tetap baik.

Sehingga ketika Anda melakukan pinjam uang tanpa jaminan, pinjaman tersebut bisa cair dan bisa membantu Anda untuk membuka usaha atau investasi lainnya. Semoga bermanfaat ya!

Berlangganan update artikel terbaru via email:

3 Komentar untuk "Tips Pinjam Uang Tanpa Jaminan Agar Bisa Cair, Begini Caranya"

  1. Saya belum pernah pinjem uang ke bank bkn karena banyak uang hehe
    Tapi dulu terkendala dengan jaminan karna memang membutuhkan sangat besar..
    Disamping itu tips diatas pinjem uang tanpa jaminan lumayan ternyata bisa juga

    BalasHapus
  2. Lama tak berkunjung, tampilan blognya tambah oke mbak, hehehe.

    Baru tahu kalau ada pinjaman uang tanpa jaminan, soalnya biasanya pakai jaminan semacam sertifikat atau surat kendaraan bermotor. Semakin gampang deh buat dapat pinjaman jika tanpa jaminan.

    BalasHapus
  3. untuk modal usaha cocok banget ini gan, biar usaha bisnis kita berkembang dengan adanya dana segar ya ;)

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel