Bayi Anda Menangis? Mungkin Ini 7 Penyebabnya yang Tidak Anda Sadari

Bayi Anda menangis dan tidak mau berhenti dalam tangisannya? Bisa jadi bayi sedang mengalami hal yang membuat ia tidak nyaman. Seperti lapar, haus, bahkan ingin bab pun bayi akan menangis, walaupun respon setiap bayi tentunya berbeda-beda.

Saya pun awalnya mengalami hal yang cukup menegangkan ketika pertama kali melihat bayi menangis apalagi tanpa sebab. Oleh karena itu, perlu Anda ketahui sebagai orangtuanya apa saja penyebab bayi menangis dan bagaimana solusi yang harus Anda berikan.

Tentunya dengan memberikan perhatian luar biasa, penyebab bayi menangis akan sesegera mungkin ketahuan dan bayi pun akan tenang kembali.

Nah, jika Anda pernah mengalami hal yang sama bahkan Anda akan menjadi seorang ibu yang harus siap lahir batin mengurus bayi, Anda wajib membaca artikel ini untuk menambah wawasan Anda dalam dunia parenting.

Sehingga ketika bayi Anda lahir, Anda tidak terlalu kaget dengan segala sesuatu yang terjadi diluar dugaan Anda.

1. Bayi Menangis Karena Kesulitan BAB

Bayi Anda Menangis? Mungkin Ini 7 Penyebabnya yang Tidak Anda Sadari

Banyak Bunda yang sering tidak menyadari bahwa bayi nya sudah pub alias bab di pampersnya, sehingga bayi akan menangis karena merasa tidak nyaman.

Terkadang, bayi pun menangis karena sulit bab atau konstipasi. Anda perlu selalu mengingat kapan terakhir kali ia bab dan pahami pola bayi ketika akan bab.

Apakah bayi Anda bab sehari kali, atau dua hari sekali, bahkan sehari dua kali. Biasanya, waktu bab bayi awalnya tidak akan teratur. Namun menginjak usia 1 tahun, frekuensi bab bayi akan semakin rutin tergantung dari jenis makanan, sayuran dan buah-buahan yang ia makan.

Jika bayi menangis karena kesulitan mengeluarkan bab, bisa jadi ia terlalu banyak karbo dan kekurangan asupan sayuran dan buah-buahan.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan buah pir atau buah naga pada list snack timenya. Atau berikan buah mangga atau alpukat yang mampu membuat bab bayi menjadi lebih lunak dan tidak membuat ia kesakitan.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca artikel mengenai cara mengatasi konstipasi pada bayi. Atau jika bayi Anda masih sulit bab walau sudah melakukan berbagai cara alami, Anda bisa baca artikel mengenai microlax supp yang ampuh membuat bab bayi lancar.

Jadi, bayi menangis karena bab bisa jadi karena kesakitan ketika bab. Atau merasa tidak nyaman karena bab nya sudah keluar dan tidak sesegera mungkin dibersihkan.

2. Bayi Menangis Karena Haus atau Sedang Masa Growth Spurt

Terkadang, asi saja tidak cukup ketika bayi merasa sedang tahap pertumbuhan atau sedang masa growth spurt. Apalagi jika pola makan Anda tidak banyak, tentunya akan berpengaruh pada produksi asi yang semakin berkurang.

Ketika bayi Anda mengalami growth spurt alias sedang sering sekali menyusui, terkadang asi saja tidak cukup walau asi Anda melimpah. Perlu digaris bawahi bahwa ketika masa growth spurt, Anda akan sedikit kelelahan karena bayi selalu ingin menyusui.

Akibatnya, bayi sering menangis karena merasa kehausan setiap saat. Anda bisa memberikan air hangat kuku untuk diberikan kepada bayi agar ia tidak kehausan.

Biasanya, efek kehausan akan menimbulkan tidur yang tidak nyenyak dan sering kebangun di malam hari. Anda bisa memastikan asupan makanan dan minumannya tercukupi sehingga bayi bisa tidur nyenyak dan tidak menangis terus menerus.

Jadi, bayi kehausan pun akan sangat mempengaruhi mood nya dan tentunya membuat Anda semakin lelah setiap harinya.

So, pastikan asupan minumannya, sehingga bayi tidak menangis di malam hari.

3. Bayi Menangis Karena Merasa Lapar

Pada usia bayi dibawah 2 tahun yang sudah bisa diberikan makanan pendamping asi, tentunya Anda sebagai orangtua harus memenuhi kebutuhan makan dan minumannya.

Bayi mempunyai kebiasaan dan kegemaran yang berbeda dalam cara memakan sesuatu. Ada yang suka makan banyak hanya 3 kali dalam sehari.

Namun, ada bayi yang harus diberikan makan sesering mungkin dengan volume yang tidak banyak karena sulit makan.

Pola makan pada bayi yang benar adalah 3 kali makan makanan berat alis bubur, dan diberikan 2 kali snack time. Snack time bisa berupa buah atau finger food. Atau bisa juga diberikan biskuit yang mengandung banyak gizi dan mengenyangkan.

Pada beberapa kasus bayi sehat, ada yang senang ngemil dan lebih sering makan dengan intensitas yang lebih banyak dengan volume yang lebih sedikit.

Hal ini normal-normal saja, selagi berat badan bayi masih normal dan tidak obesitas. Terkadang, kita jarang menyadari bahwa bayi Anda menangis karena kelaparan.

Tanda bayi yang sedang lapar akan terlihat ketika ia menangis dari tidurnya. Terlihat lemas dan tidak bergairah. Bahkan sering memainkan alat makanannya dan mencoba mencari makanan.

Anda tentunya sebagai orangtua harus peka terhadap tingkah laku bayi Anda. Bisa jadi ia menangis bukan hanya ingin menyusui saja, namun ia masih merasa lapar.

Sehingga ketika bayi merasa lapar, ia akan sulit tidur, sering menangis dan sering terbangun dari tidurnya.

4. Bayi Menangis Karena Jenuh dan Butuh Hiburan

Siapa sangka yang butuh hiburan cuma emak-emak saja? Ternyata bayi juga perlu untuk diajak jalan-jalan lho!

Studi kasus menunjukan bahwa bayi yang sering diajak jalan pagi dan sore hari akan lebih terlihat ceria dan bahagia ketimbang bayi yang sering diam didalam rumah.

Bayi harus sering diajak berinteraksi dengan lingkungan. Dengan catatan, lingkungan harus bersih dan pastikan selalu membersihkan bayi setelah jalan-jalan keluar rumah.

Bayi juga terkadang merasa bosan dengan mainan yang itu-itu aja. Dia akan antusias dengan mainan baru, sehingga Anda perlu mengajaknya untuk memperkenalkan dunia luar.

5. Bayi Menangis Karena Kecapean

Bayi memang perlu hiburan, namun Anda pun harus tahu porsirannya. Mengajak main bayi merupakan suatu hal yang menyenangkan. Namun, jika terlalu lama si kecil diajak bermain, biasanya ia akan merasa capek dan menangis tanpa sebab.

Terkadang, Anda bingung sendiri mengapa bayi menangis. Di cek pada popoknya tidak ee, makannya pun sudah kenyang, minum pun sudah terpenuhi. Lalu apa masalahnya?

Bisa jadi ia kecapean dan tidak enak badan. Bukan orang dewasa saja yang kecapean, akan tetapi bayi juga bisa kecapean lho!

Jadi, Anda pastikan bayi bisa diajak bermain dengan catatan harus tahu waktu dan tidak terlalu lama di luar ruangan karena bayi butuh istirahat yang lebih lama dari orang dewasa.

6. Bayi Menangis Karena Diganggu Sesuatu

Masih ingat dengan artikel yang saya tulis mengenai pengalaman saya menggunakan bawang putih untuk menenangkan bayi yang menangis tanpa sebab dan tidak berhenti?

Kesalahan saya pada saat itu karena saya mengajak ia keluar rumah ketika waktu maghrib yang kata orang tua jaman dulu itu sangat dilarang sekali karena bayi masih wangi (dalam tanda kurung).

Akibatnya, bayi saya menangis tanpa sebab hingga pukul 2 dini hari. Padahal semua sudah terpenuhi dengan baik. Dan ia akhirnya bisa terdiam dari tangisannya setelah saya berikan bawang putih pada kaki, kepala dan juga tangannya.

Well, percaya gak percaya. Itu pengalaman saya yang membuat saya harus lebih aware lagi mengenai bayi dan lebih percaya apa kata orangtua yang tidak memperbolehkan bayi keluar pada waktu maghrib.

7. Bayi Menangis Karena Merasakan Sakit Pada Tubuhnya

Ini adalah pengalaman saya yang telat tahu bahwa bayi nangis karena merasakan gatal pada pantatnya. Entah karena saya kurang bersih dalam memandikannya atau karena hal lain.

Pada malam itu, ia sering menangis dan tak kunjung berhenti. Tapi ia tidak menampakan hal apapun yang membuat ia menangis saat itu.

Akhirnya saya berinisiatif mengganti bajunya dan juga celananya. Tidak disangka, bagian pantat kanan bayi saya kemerahan seperti bentol. Dan ia mulai menggaruk menggunakan tangan mungilnya dan menangis.

Oh my God, maafkan mami ya nak! Terkadang orangtua tidak sadar sampai hal detail seperti ini yang bayi rasakan. Mungkin jika saya tidak membuka celananya. Sampai tengah malam pun saya tidak tahu kalau ia merasakan sakit dan gatal pada bagian pantatnya.

Saya akhirnya memberikan cream zinc pada bagian pantatnya. Walaupun ia sempat garuk-garuk dan menangis walau sudah dialihkan pada sesuatu yang lebih menarik. Akhirnya beberapa saat gatalnya mereda dan ia tidur di pangkuan saya.

Ada pengalaman lain yang membuat ia menangis. Satu hari sebelum bayi saya mengalami diare dan muntah-muntah. Ia terlihat lemas dan menangis tak berdaya.

Saya sama sekali tidak menyangka bahwa tanda-tanda ia menangis adalah ada perasaan tidak nyaman yang ia rasakan. Karena saya yakin, bayi menangis pasti ada sebabnya.

Kesimpulan

Pengalaman berharga ini saya tulis untuk sekedar mengingatkan pada semua orangtua bahwa bayi memang memerlukan perhatian yang luar biasa ketimbang orang dewasa, karena ia belum bisa berbicara.

Biasanya, perasaan seorang Ibu akan lebih sensitif dan mengetahui apa yang dirasakan oleh anaknya, termasuk pengalaman saya yang sudah saya tulis diatas.

Semoga dengan tulisan yang saya buat ini, bisa sangat bermanfaat bagi Anda yang akan menjadi seorang new mom. Sehingga Anda lebih aware terhadap keadaan bayi dan memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.

Terkadang, bayi pun butuh pelukan hangat agar ia merasa tenang berada di samping Ibunya. Karena, siapa lagi kalau bukan orangtuanya, tempat ia bersandar dan juga berlindung.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

5 Komentar untuk "Bayi Anda Menangis? Mungkin Ini 7 Penyebabnya yang Tidak Anda Sadari"

  1. Bayi ternyata bisa jenuh dan butuh hiburan juga kaya emaknya ya mom hehehhee

    BalasHapus
  2. betul banget mba vika..
    kita harus pinter2 memahami anak bayi yaa, biar tau nangisnya karena apa. jadi bisa diatasi deh. hehe

    BalasHapus
  3. Kalo gw nangis kalo gak punya duit mbak, hahahaha

    BalasHapus
  4. Baby kami jenuhan. Kalo lama di perjalanan dgn mobil bakal rese n nangis. Belum ketemu solusinya

    BalasHapus
  5. Bayi pun bisa jenuh dan butuh hiburan ya Mbak, tentunya jenuh dan hiburan juga versi bayi, hehe

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel