Tips Amankan Data Pribadi di Dunia Maya
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini yang didukung dengan peningkatan infrastruktur serta layanan digital membuat jumlah pengguna internet di Indonesia selalu naik setiap tahunnya. Situasi ini tentunya mendukung tumbuhnya ruang digital sebagai tempat bagi masyarakat untuk beraktivitas dan berkreasi.
Namun seiring dengan pertumbuhan tersebut, kondisi ini juga menghadirkan kekhawatiran dan kerawanan terhadap kejahatan siber.
Apalagi saat ini hampir setiap orang memiliki akun online yang menyimpan data pribadi kita, dari mulai akun bank, online shop, sampai akun game di BK8 link alternatif yang juga menyimpan data pribadi kita.
Serangan siber tidak hanya berpotensi terjadi pada perusahaan atau institusi besar. Pelaku kejahatan siber juga kerap menyerang perorangan seperti misalnya hack akun, penggunaan identitas palsu, hingga penyanderaan identitas.
Di tengah meningkatnya aktivitas digital serta banyaknya serangan siber, ITSEC Asia sebagai penyedia teknologi keamanan informasi terbesar di kawasan Asia Pasifik memberikan sejumlah tips untuk mengamankan data pribadi di ruang digital atau dunia maya.
1. Gunakan Password yang Kuat dan Ganti Password Secara Berkala
Password yang kuat biasanya merupakan kombinasi dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan tanda baca atau special character. Kombinasi ini membuat password tidak mudah ditebak. Selain itu, password juga harus sering diganti secara berkala.
2. Aktifkan Notifikasi
Fitur notifikasi membantu pengguna untuk dapat segera mengetahui ketika ada login atau aktivitas mencurigakan. Dalam transaksi digital, fitur ini dapat digunakan untuk mengetahui jika ada pembobolan akun atau transaksi yang tidak diketahui.
3. Gunakan Email yang Berbeda untuk Tiap Kebutuhan
Buatlah beberapa alamat email dan kategorikan berdasarkan kebutuhannya masing-masing. Misalnya email untuk pekerjaan, bisnis, pribadi, media sosial, belanja, dan lain sebagainya. Cara ini akan memudahkan pengguna untuk melihat apabila ada aktivitas mencurigakan dari email yang masuk.
4. Hindari Login Menggunakan Perangkat yang Tidak Dikenal
Sebisa mungkin hindari menggunakan perangkat yang tidak dikenal seperti gadget orang lain atau komputer yang dipakai oleh umum untuk mengakses akun. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga karena kita tidak tahu apakah perangkat tersebut terinfeksi virus atau tidak. Namun jika terpaksa harus login dari perangkat yang bukan milik sendiri, pastikan untuk logout setelah selesai digunakan.
5. Tidak Sembarangan Mengklik Link yang Disertakan Pada Email
Biasakan untuk tidak asal membuka tautan atau link yang mencurigakan dalam pesan email. Hal ini bertujuan untuk menghindari serangan phising yang meretas informasi sensitif seperti data login atau data pribadi.
Selain tautan pada email, pelaku kejahatan siber juga kerap menggunakan website palsu untuk memancing masyarakat mengunduh aplikasi yang dipalsukan. Dari situlah mereka dapat mencuri data pribadi masyarakat. Oleh karena itu, jangan mengunduh aplikasi yang bukan dari website atau toko aplikasi resmi.
6. Aktifkan Fitur Two Factor Authentication (2FA)
Two Factor Authentication (2FA) merupakan metode otentikasi elektronik atau fitur keamanan akun online di mana pengguna hanya diberikan akses setelah berhasil melakukan verifikasi sebanyak dua kali ke mekanisme otentikasi.
Dengan kata lain, fitur ini merupakan fitur pengaman ganda untuk mengakses akun atau aplikasi, sehingga dapat mencegah orang lain mengakses akun kita. Misalnya ketika kita ingin melakukan login pada akun Google. Setelah memasukkan alamat email dan password, akan ada kode khusus yang dikirim melalui SMS ke nomor ponsel yang telah didaftarkan pada akun tersebut.
Kode tersebut harus dimasukkan sebagai metode otentikasi yang kedua. Dengan demikian, hanya pemilik nomor telepon yang dapat mengetahui kode tersebut.
Aku juga selalu pakai 2FA beb, wlpn ribet pas login tapi lebih aman aja rasanya. Dan akupun rajin ganti2 pasword ampe kadang lupa sendiri ahahhaa
BalasHapus