Benarkah Memberi Obat Ketika Bayi Panas Akibat Imunisasi Mengurangi Kinerja Vaksin?

Benarkah Memberi Obat Ketika Bayi Panas Akibat Imunisasi Mengurangi Kinerja Vaksin?

Alhamdulilah di tanggal 14 November kemarin, baby C menginjak usia dua bulan dari tanggal kelahirannya. Dimana pas usia dua bulan ia hidup di dunia yang hingar bingar ini, ia harus menjalani imunisasi untuk memperkuat antibody-nya.

Di bulan kedua ini, baby C harus melaksanakan imunisasi Penta 1 dan juga Polio 2. Dan menurut banyak mom lain, hal tersebut akan membuat bayi menjadi demam. Namun tidak semua bayi akan mengalami panas atau demam setelah habis imunisasi. Bahkan banyak juga yang menyarankan imunisasi tanpa demam yang katanya harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Setelah imunisasi dilakukan, hari tersebut menjadi hari terberat bagi saya, karena baby C mengalami demam yang cukup tinggi hingga 37,7 derajat. Banyak perubahan yang terjadi, selain mengalami demam tinggi, ia juga menjadi sangat rewel setelah di-imunisasi.

Menurut bidan, bayi akan mengalami demam 6 jam pasca imunisasi dan kita sebagai ibu wajib memberikan asi yang banyak agar demam-nya turun. Dan juga saya diberi tahu harus mengompres bagian paha baby C setiap 2 jam sekali yang sudah disuntik imunisasi, agar cepat mereda sakitnya dan obatnya dapat menjalar ke semua bagian tubuh.

Hari itu Cassie menangis terus, badannya demam, dan tidak mau turun di pangkuan ibunya. Lantas saya bertanya pada bidan, bagaimana jika demam-nya semakin panas? Apakah bayi harus diberikan obat agar tidak demam kembali? Apakah memberi obat ketika bayi panas akibat imunisasi akan mengurangi kinerja dari vaksin tersebut?

Setelah berbincang cukup panjang dengan bidan tempat baby C melakukan imunisasi, memang tidak semua bayi akan mengalami panas berlebih setelah imunisasi. Bayi sebenarnya bisa saja dikompres agar demamnya menurun. Namun sebenarnya, dengan memberikan asi terus-menerus dalam jumlah banyak akan sedikit demi sedikit menurunkan panas atau demam bayi.

Akan tetapi, ada beberapa bayi yang akan merasakan demam tinggi, dan menurut bidan jika bayi temperatur suhunya sudah diatas 37,5 derajat, alangkah lebih baik jika Bunda khawatir bisa diberikan sanmol sebanyak 0,6 ml atau sesuai saran dokter agar demamnya menurun.

Namun sebaiknya bayi tidak serta merta diberikan obat, karena hal tersebut akan mengurangi kinerja dari vaksin tersebut. Sebenarnya, demam pada bayi yang baru diimunisasi merupakan hal yang normal dan tidak terlalu dikhawatirkan. Akan tetapi jika Bunda panik dan takut bayinya kenapa-napa, tidak masalah diberikan obat penurun panas dengan catatan pemberian obat tersebut hanya ketika bayi panas saja.

Artikel Terkait :

Berlangganan update artikel terbaru via email:

3 Komentar untuk "Benarkah Memberi Obat Ketika Bayi Panas Akibat Imunisasi Mengurangi Kinerja Vaksin?"

  1. Selamat mbak atas kelahiran debaynya ����
    Semoga sehat selalu debaynya ����

    BalasHapus
  2. Baca artikel ini jadi inget anak kami yg kembar waktu masih balita, ..habis diimunisasi pasti deman, trus dikasih obat penurun panas.

    BalasHapus
  3. Biasanya aku kompres pake plester demam beb heheh

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel