Interview Kerja Saat Hamil Muda, Keterima Gak Ya?

Interview kerja adalah salah satu moment yang sangat dinanti nantikan oleh para pencari kerja untuk mencari uang yang halal demi membantu financial keluarga. Bahkan tak jarang banyak sekali wanita yang tetap memilih menjadi wanita karier walaupun statusnya sudah menikah.

Ada beberapa wanita maupun pria yang ingin selalu mencari pekerjaan terbaik, baik dari segi gaji maupun dari segi tunjangan untuk memastikan masa depan ia dan keluarga.


Dan banyak juga yang melamar pekerjaan di bulan Januari, akan tetapi ia baru dipanggil untuk interview kerja di bulan Juni yang tatkala keadaan dan kondisi Anda telah berubah, yakni Anda sedang hamil.

Penantian anak yang sangat Anda tunggu-tunggu membuat Anda berpikir apakah Anda akan mendatangi proses interview kerja yang sangat Anda impikan? Namun bagaimana dengan kondisi Anda yang saat ini tengah hamil? Apakah perusahaan akan menerima Anda yang sedang berbadan dua? Apakah hrd tetap menerima Anda yang sangat berpotensi untuk bekerja di perusahaan tersebut?

Setiap perusahaan mempunyai kriteria tersendiri untuk menentukan manakah calon karyawan yang layak untuk bekerja di perusahaannya atau tidak.

Banyak perusahaan yang mengharuskan calon karyawannya masih muda, atau dari segi pendidikannya, ingin yang masih single, atau mempunyai pengalaman dan jam terbang yang tinggi.

Tentunya, ada juga perusahaan yang dapat menerima dengan hati yang baik walaupun Anda sedang hamil. Namun, ada juga perusahaan yang mempertimbangkan hal tersebut dikarenakan ingin calon karyawan yang ia terima loyalitas dalam bekerja dan juga menginginkan prestasi yang dicapai oleh karyawan tersebut.

Baca Juga : Seberapa Pentingkah Paklaring atau Surat Keterangan Kerja untuk Masa Depan Anda?

Lagi dan lagi semuanya tergantung dari kebijakan perusahaan, dan biasanya ada beberapa perusahaan maupun bagian hrd yang sudah berpikir secara matang, bahwa jika Anda diterima bekerja dengan keadaan hamil, maka sebentar lagi pun Anda akan melaksanakan cuti hamil, padahal masa kerja Anda masih dibawah 1 tahun dan itu cukup sedikit diragukan dan juga perusahaan mau tidak mau harus memikirkan pula mengenai tunjangan kelahiran karyawan barunya.

Dan banyak berbagai alasan lain mengapa banyak wanita yang sudah melamar jauh hari, namun akhirnya hopeless karena ia dipanggil ketika kondisinya sedang hamil yang memungkinkan pihak perusahaan berpikir dua kali untuk menerima Anda menjadi karyawan di perusahaan miliknya.

Ada juga beberapa pengalaman dari teman teman yang sedang hamil, namun terpaksa tidak mengakui kehamilannya karena takut tidak diterima bekerja di perusahaan yang baru.

Hal tersebut cukup merugikan juga, karena ada sebagian hrd yang akhirnya mengetahui kondisi karyawannya yang telah berbohong tentang kehamilannya. Maka yang merasa tidak nyaman yakni wanita itu sendiri yang menyembunyikan status kehamilan karena ingin diterima bekerja.

Karena merasa diacuhkan dan tidak nyaman dalam bekerja, akhirnya wanita tersebut memutuskan untuk resign dari pekerjaanya.

Saran terbaik untuk Anda yang sedang hamil, namun masih mencari pekerjaan yang terbaik untuk masa depan Anda dan karier Anda adalah, sebaiknya Anda fokuskan dulu saat ini untuk merawat janin yang ada dalam kandungan dan juga beristirahat sebanyak mungkin ketika ada kesempatan.

Nah, setelah anak Anda lahir, Anda bisa bebas untuk mencari pekerjaan yang terbaik dan ternyaman menurut Anda tanpa harus takut dan berbohong dengan kondisi Anda sekarang.

Karena, rezeki Anda sudah ada yang mengaturnya, dan tugas Anda saat ini adalah membesarkan dan merawat apa yang Anda punya saat ini.

Banyak sekali diluar sana yang berusaha ingin mempunyai keturunan, sedangkan Anda telah diberikan rezeki kehamilan yang sangat Anda damba-dambakan. Terus apalagi yang Anda cari? Bersyukur dan terus bersyukur serta selalu mensyukuri apa yang sudah Anda dapat saat ini adalah yang terbaik.

Akan tetapi jika Anda ingin mengejar cita-cita Anda mendapatkan pekerjaan terbaik di saat sedang hamil, kejarlah cita cita tersebut setinggi langit. Untuk masalah diterima bekerja atau tidaknya, Anda serahkan sepenuhnya kepada Sang Ilahi, karena Dia-lah yang mengatur segalanya. Jadi, manakah pilihan Anda? Apakah Anda akan duduk manis menanti kehadiran bayi yang lucu atau terus berusaha interview dan mencari pekerjaan terbaik saat hamil? Semoga bermanfaat ya..

Artikel Terkait :

Berlangganan update artikel terbaru via email:

7 Komentar untuk "Interview Kerja Saat Hamil Muda, Keterima Gak Ya?"

  1. Kata orang Wanita yang sedang Hamil, akan mudah rezekinya..... karena pendapat inilah saya pikir, peluangnya besar diterima.

    Namun alias akan tetapi, apakah si Ibu Hamil kuat sambil kerja sambil mengasuh anak didalam kandungannya.

    saran saya sich...... konsen dl ke Janinnya.

    biarkan saja bapaknya yang cari duit dulu. :)

    BalasHapus
  2. Biasanya kalau perusahaan yang nyari 'experienced hire', mau hamil atau ga hamil ga masalah mbak.. kecuali yang nyari fresh graduate yang nanti kerjanya (Biasanya), barulah status lajang / single lebih menjadi prioritas perusahaan

    BalasHapus
  3. Peluk mimi cantik 😍😍😍😍

    BalasHapus
  4. Pertimbangan yang menarik untuk diperhatikan tentunya ini bagi wanita yang sedang hamil ya, Mbak.

    BalasHapus
  5. harus pake pendekatan emosional kalo mau diterima.. hehe

    BalasHapus
  6. pertimbangan yg cukup sulit ya mbak, kalo aku sendiri mudah2an sudah betah bekerja sebelum hamil, jadi ga perlu cari2 kerja saat hamil hhehehe

    BalasHapus
  7. Fokus ke janin nya dulu harusnya, kalo saya jadi lakinya udh pasti tak tolak karena wanita tidak seharusnya bekerja keras :D

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya.. Terimakasih sudah membaca artikel ini.. Silahkan tinggalkan komentar..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel